Ngelmu.co – Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, turut menyoroti para pelajar yang mengikuti aksi unjuk rasa, menolak UU Omnibus Law Cipta Kerja (Ciptaker).
Mendikbud ke-27 RI, itu mengatakan, guru-guru dapat mengarahkan para muridnya dengan memberi tugas yang mendidik.
Jika ada yang salah dengan tindakan siswa, maka wajib dikoreksi.
“Sekarang diarahkan dengan tugas yang mendidik. Jadi kira-kira, mindset-nya begitu,” kata Anies, di Hotel Arya Duta, Jakarta Pusat.
“Kalau ada anak yang mau peduli bangsanya, kita suka. Kalau ada langkah yang dikerjakannya salah, ya dikoreksi,” imbuhnya.
“Nanti kalau sekolahnya sudah mulai, nanti gurunya bisa kasih tugas, kok,” lanjut Anies, seperti dilansir Detik.
“Kaji ini, soal UU Cipta Kerja, di mana letak yang menurut Anda, harus diperbaiki,” sarannya kepada pihak pengajar.
“(Tanya juga) Di mana letak menurut Anda, yang tidak disetujui,” ujar Anies.
Baca Juga: Soal Omnibus Law, Wakil Ketua DPR Siap Tanggung Jawab di Hadapan Allah
Tujuan pemberian tugas, sambungnya, bukan hanya agar siswa punya kesibukan.
Namun, untuk merangsang, agar pelajar lebih peduli dengan bangsanya.
“Jadi, nanti guru ngasih tugas saja. Bukan hanya biar sibuk, tapi ini merangsak, mendidik yang lebih jauh,” kata Anies.
“Kalau ada anak yang peduli soal bangsanya, bagus dong? Kalau tidak peduli, bangsanya yang repot,” pungkasnya.
Respons ini berkaitan dengan ikut sertanya sejumlah pelajar dalam aksi unjuk rasa menolak Omnibus Law Ciptaker, Kamis (8/10), dan Selasa (12/10) lalu.
