Berita  

Pemerintah Respons Kritik Dubes Cina soal RI Setop Penerbangan

RI Setop Penerbangan Cina

Ngelmu.co – Pemerintah RI menanggapi kritik dari Duta Besar Cina untuk Indonesia, Xiao Qian, soal setop penerbangan dari dan ke Cina. Ia menyebut, kebijakan itu sebagai hal yang terburu-buru. Namun, Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, menjelaskan jika larangan tersebut telah dikaji dengan matang.

RI Setop Penerbangan dari dan ke Cina

Menurut Budi, apa yang dilakukan Indonesia, juga dilakukan oleh negara-negara lain.

“Kan yang kita lakukan ini sama yang diberlakukan oleh negara-negara lain. Kita sebetulnya sangat hati-hati untuk melakukan itu,” tuturnya, seperti dilansir Detik, Selasa (4/2).

Meskipun Budi mengaku, belum memiliki hitungan terkait hal tersebut, karena pihaknya belum melakukan rapat dengan para maskapai dan operator bandara.

“Ya pertemuan dengan maskapai dalam negeri dan maskapai dari luar itu, besok,” ujarnya, usai menghadiri ratas di Istana Presiden Bogor, Jawa Barat.

Lebih lanjut ia mengatakan, belum memegang data rinci berapa potensi kerugian para maskapai.

Tetapi, sepengetahuannya, setiap tahun terdapat 2,1 juta turis Cina yang datang ke Indonesia.

“Saya enggak hafal, tapi penumpang dari Cina satu tahun itu kira-kira 2,1 juta. Dari RI ke China juga relatif sama,” kata Budi.

Sementara untuk penumpang yang sudah membeli tiket, akan diputuskan skema ganti rugi saat rapat dengan maskapai dan operator bandara Rabu (5/2).

Kemenhub, untuk sementara waktu, menyerahkan penyelesaian untuk para penumpang tersebut kepada masing-masing maskapai.

“Ya ‘kan kita secara informal sudah memberikan arahan untuk memberikan satu solusi kepada customer,” beber Budi.

“Pasti mereka punya cara sendiri-sendiri ya. Kita baku-kan setelah rapat. Nantinya kita bisa arahkan, tapi sementara kita serahkan (kepada maskapai),” pungkasnya.

Baca Juga: Terkait Corona, RI Akan Setop Impor Beberapa Produk dari Cina

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengatakan bahwa pemerintah Indonesia hanya mengikuti protokol internasional.

“Kita ikuti global health protocol. Kita basisnya global health protocol,” ujarnya, di Istana Presiden Bogor, Jawa Barat, Selasa (4/2).

Dubes Cina Kritik Kebijakan RI

Xiao Qian mengatakan, seharusnya pemerintah Indonesia tidak bersikap demikian. Pihaknya mengaku keberatan, jika RI membatasi perdagangan terhadap negaranya.

“Menurut saya, kalau ambil pembatasan seperti terhadap penukaran personal penerbangan dan perdagangan, kami sangat tidak berharap itu dampaknya,” kata Xiao Qian.

“Itu sebenarnya juga akan merugikan ekonomi perdagangan dan pariwisata Indonesia sendiri,” lanjutnya, di kantor Kedutaan Besar Cina di Jakarta, Selasa (4/2).

Pemerintah Indonesia, telah resmi melakukan penundaan penerbangan dari dan ke Cina, tepat pada pukul 00.00 WIB, Rabu (5/2) tadi.

Keputusan itulah yang dinilai akan menimbulkan kerugian, khususnya bagi maskapai.