Ngelmu.co – Pengamat komunikasi politik, Hendri Satrio, menilai rencana pertemuan antara Ketua Umum Partai Berkarya, Hutomo Mandala Putra (Tommy Soeharto), dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS), tak lepas dari keberadaan PKS sebagai ‘oposisi darah biru’.
“PKS ini kan ‘oposisi darah biru’, oposisi yang bukan karena keadaan. Jadi maksudnya, oposisi yang memang sudah berkomitmen sejak lama akan menjadi oposisi pemerintahan Jokowi,” jelasnya, Sabtu (16/11).
Pertemuan itu akan digelar di Kantor DPP PKS, Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan, Selasa (19/11) besok. Di mana, Tommy akan didampingi pengurus Partai Berkarya.
Lebih lanjut Hendri mengatakan, PKS juga bisa disebut sebagai oposisi sejati.
Mengingat peran tersebut sudah dilakukan sejak lima tahun lalu, di periode pertama kepemimpinan Joko Widodo.
Maka, jika ada partai politik yang tidak merapat dengan koalisi Jokowi, kata Hendri, otomatis akan mendekati PKS, karena tak ada partai politik lain yang lebih oposisi.
Partai Gerindra, Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Demokrat, tak bisa disebut oposisi, karena berusaha menjadi bagian dari koalisi.
“Bahkan, partai koalisi pun, kalau ingin berkomunikasi dengan oposisi, ya berkomunikasinya dengan PKS dulu. Kenapa? Karena mereka ini ningratnya oposisi,” jelas Hendri.
Sedangkan mengenai pertemuan Tommy dengan PKS, Founder lembaga survei KedaiKOPI itu menilai, karena Partai Berkarya tak lolos ke Senayan, sehingga ingin menjadi oposisi.
“Berkarya ini ‘kan partainya enggak lolos ke DPR, punya wakil di daerah-daerah, dan ingin jadi oposisi. Kemudian harus berbicara ke siapa? Ya, ke PKS,” pungkas Hendri.
Baca Juga:Â Rangkulan NasDem-PKS Berawal dari Tudingan Paloh yang Tak Terbukti
Sebelumnya, Presiden PKS, Sohibul Iman, mengatakan pihaknya akan bertemu dengan Tommy.
“Mereka akan bersilaturahim ke PKS. Insya Allah, direncanakan akan dilaksanakan pada Hari Selasa, tanggal 19 November yang akan datang, pada pukul 16.00 WIB,” tuturnya.
“Partai Berkarya, mulai dari ketua umum, penasihat, sekjen, akan berkunjung ke PKS,” imbuhnya, di Hotel Bidakara, Jakarta, Sabtu (16/11) lalu.
Menurut Sohibul, pertemuan ini merupakan lanjutan dari pembicaraan sebelumnya, antara ia dengan Sekretaris Jenderal Partai Berkarya, Priyo Budi Santoso; dan Ketua Dewan Pertimbangan Partai Berkarya, Tedjo Edhy Purdijatno.
“Dari pertemuan itu, mereka menginginkan untuk menjalin komunikasi lebih erat dengan PKS,” ungkap Sohibul, seperti dilansir Tribun.
“Komunikasi terus kami lakukan dengan partai-partai, baik itu partai di parlemen, maupun non parlemen. Baik partai di dalam pemerintahan, maupun partai di luar pemerintahan,” tutupnya.