Pengertian Puisi: Jenis, Struktur, Unsur, Lengkap dengan Contohnya

Pengertian Puisi
Sumber Gambar: kudoswall.com

Ngelmu.co – Pengertian puisi, bisa dibilang, secara umum sudah sama-sama kita ketahui; karya sastra yang sebagian besar dibuat dari ungkapan—curahan—hati penyair. Namun, seperti apa pengertian puisi menurut para ahli? Bagaimana dengan jenis, struktur, unsur, hingga contohnya?

Sumber GambarL insightpublications.com.au

Pengertian Puisi Secara Umum

Puisi begitu lekat dengan ‘cinta’; kepada Sang Pencipta, keluarga, sahabat, hingga alam semesta.

Bahasanya indah, mengandung makna, irama, rima, matra, juga bait.

Tak jarang menjadi bentuk ekspresi diri; menggambarkan keresahan, imajinasi, kritik, pemikiran, pengalaman, pun nasihat.

Sejak dulu, Indonesia, punya banyak sastrawan puisi; Chairil Anwar, WS Rendra, Taufik Ismail, hingga Sapardi Djoko Damono, yang baru saja ‘berpulang’, Ahad (19/7) lalu.

Anda salah satu orang yang ingin mengenal puisi lebih jauh? Mari menyelam di artikel Ngelmu, kali ini.

Pengertian Puisi Menurut Para Ahli

Ada berbagai definisi soal pengertian puisi yang berasal dari para ahli, seperti berikut, 22 di antaranya:

Andrew Bradley

Pengertian puisi menurut Bradley, adalah karya sastra yang terdiri dari rangkaian pengalaman tentang bunyi, gambaran, pemikiran, serta emosi.

Rasa itu bisa muncul, ketika seseorang membaca puisi, sekalipun itu bukan hasil karyanya; puitis.

Djojosuroto

Puisi adalah hal mencari dan melukiskan ‘yang di-idamkan’ (the idea).

Tujuan isi bukanlah melukiskan kebenaran, tetapi memuja, serta memberi jiwa terhadap gambaran yang lebih indah.

Di mana salah satu unsur keindahan dalam puisi adalah rasa.

Emily Dickinson

“Pengertian puisi adalah jika saya membaca sebuah buku, dan buku itu membuat saya sedemikian menggigil, sehingga tiada api yang mampu menghangatkan.”

“Saya segera mengetahui bahwa yang saya baca adalah puisi, ketika saya merasa ubun-ubun saya ‘dicomot’, itulah puisi.”

Hans Bague Jassin

Karya sastra yang diucapkan dengan perasaan, mengandung pikiran-pikiran dan berbagai tanggapan.

Herbert Spencer

Pengertian puisi adalah suatu bentuk pengucapan gagasan, bersifat emosional, dengan mempertimbangkan suatu keindahan.

Herman J Waluyo

Karya sastra yang mengungkapkan pikiran dan perasaan penyair, imajinatif, disusun dengan mengonsentrasikan semua kekuatan bahasa; struktur fisik dan batin.

James Reeves

Ekspresi bahasa yang kaya dan penuh daya pikat.

Mark Doty

Penyelidikan, bukan ekspresi dari apa yang Anda ketahui.

Muhammad Haji Shalleh

Karya sastra yang kental dengan musik bahasa dan suatu kebijaksanaan si penyair pun tradisinya.

Sebab, setelah puisi dibacakan, kekentalan itu akan membuat pendengar pun pembacanya menjadi lebih bijaksana.

Panuti Hadimurti Mohamad Sudjiman

Karya sastra yang bahasanya terikat oleh irama, matra, rima, dalam penyusunan larik dan baitnya.

Percy Bysshe Shelley

Pengertian puisi adalah pengabdian saat-saat terbaik dan paling bahagia, dari sanubari; indah.

Putu Arya Tirtawirya

Suatu ungkapan secara implisit dan samar, yang maknanya tersirat, di mana kata-kata cenderung konotatif.

Rachmat Djoko Pradopo

Pengertian puisi adalah ekspresi pemikiran yang mampu membangkitkan perasaan, dan imajinasi panca indra; dalam suasana berirama.

Samuel Johnson

Seni yang menyatukan kesenangan dengan kebenaran, melalui sentuhan imajinasi yang bernalar.

Shahnon Ahmad

Terdapat garis-garis besar tentang puisi. Unsur-unsur itu berupa emosi, imajinasi, pemikiran, ide, nada, irama, kesan panca indra, susunan kata; kata kiasan, kepadatan, dan perasaan yang bercampur-baur.

Slamet Muljana

Puisi adalah kata berjiwa, yang telah digunakan oleh penyair; artinya tidak sama dengan kamus.

Sumardi

Karya sastra dengan bahasa yang dipadatkan, dipersingkat, dan diberi irama, dengan bunyi yang padu, dan kata-kata bermakna kiasan.

Theodore Watts-Dunton

Pengertian puisi adalah suatu ekpresi yang konkret, dan bersifat artistik, dari pikiran manusia; dalam bahasa emosional, berirama.

Thomas Carlye

Pengertian puisi adlaah ungkapan pikiran yang bersifat musikal.

Tjahjono Widarmanto

Pembentuk, pembangun, atau pembuat, karena memang pada dasarnya dengan menciptakan sebuah puisi, maka penyair telah membangun, membuat, atau membentuk, sebuah dunia baru; secara lahir pun batin.

Umberto Eco

Bukan soal perasaan, tetapi masalah bahasa yang menciptakan perasaan.

Usman Awang

Puisi bukan nyanyian orang putus asa yang mencari ketenangan dan kepuasan dalam puisi yang ditulisnya.

Pengertian Puisi Menurut KBBI

Menurut kamus besar bahasa Indonesia, puisi adalah ragam sastra yang bahasanya terikat oleh irama, matra, rima, serta penyusunan larik dan bait.

Gubahan dalam bahasa yang bentuknya dipilih dan ditata secara cermat, sehingga mempertajam kesadaran orang akan pengalaman dan membangkitkan tanggapan khusus lewat penataan bunyi, irama, dan makna khusus; sajak.

Unsur-Unsur Puisi

Sumber Gambar: entrepreneur.com

Unsur-unsur puisi terdiri dari dua struktur; fisik dan batin. Di mana dari setiap struktur, terdapat unsur-unsur yang membangun.

Struktur Fisik Puisi

Pada umumnya langsung berhubungan dalam membangun puisi—harus ada—seperti berikut di antaranya:

Diksi

Seorang penyair, cermat memilih kata untuk karya puisinya, demi bisa mengungkapkan banyak makna.

Pemilihan sangat berkaitan dengan makna, urutan kata, dan keselarasan bunyi puisi itu sendiri.

Gaya Bahasa

Penggunaan gaya bahasa—majas—dapat menghidupkan, memberi efek, hingga konotasi tertentu.

Sementara majas yang biasa dipakai dalam puisi di antaranya personifikasi, metafora, repetisi, pleonasme, dan lain-lain.

Imaji

Susunan kata yang melibatkan penggunaan panca indra; penglihatan, penciuman, pendengaran, dan lainnya.

Penggunaan imaji bertujuan agar para pembaca bisa membayangkan apa yang dirasakan penyair.

Kata Konkret

Kata yang memungkinkan untuk memunculkan imaji, karena ditangkap oleh indra manusia; biasanya berhubungan dengan kiasan.

Rima (Irama)

Persamaan bunyi puisi baik di awal, tengah, pun akhir.

Irama—rima—sangat penting ditonjolkan dalam pembacaan puisi, karena berkaitan dengan panjang-pendek, tinggi-rendah, dan keras-lemahnya bunyi.

Tipografi

Bentuk puisi seperti halaman yang tak dipenuhi kata, tepi kanan dan kiri, serta pengaturan baris.

Termasuk tidak selalu dimulai dengan huruf kapital, dan di-akhiri dengan titik.

Struktur Batin Puisi

Tak kalah penting dengan struktur fisik puisi; berperan dalam membangun puisi.

Namun, struktur ini tak tertulis jelas di dalam puisi, karena lebih tersirat.

Tema (Makna)

Puisi harus memiliki makna yang jelas, karena jika tidak memiliki tema, puisi tak dapat ditangkap maksudnya.

Maka tema adalah unsur yang paling penting dalam menciptakan puisi.

Rasa

Sikap dari penyair yang dituangkan ke dalam karya sastranya.

Tema dan rasa saling berkaitan erat dalam mengungkap latar belakang penyair.

Nada

Salah satu unsur yang berhubungan dengan tema dan rasa; merupakan sikap yang disampaikan penyair terhadap pembacanya.

Amanat

Nilai moral—pesan—yang disampaikan penyair kepada para pembaca karyanya.

Pengertian Puisi Rakyat

Pengertian puisi rakyat dikenal sebagai puisi lama—tradisional—salah satu genre folklor lisan.

Kesusasteraan rakyat yang sudah ditentukan bentuknya; biasanya terdiri dari beberapa deret kalimat.

Ada yang berdasarkan mantra, panjang pendek suku kata, lemah tekanan suara, atau hanya berdasarkan irama.

Ciri-Ciri Puisi Rakyat:
  • Bentuknya tetap,
  • Terikat oleh jumlah larik per bait,
  • Jumlah kata per baris, dan
  • Rima akhir.
Makna Puisi Rakyat

Dapat dipahami dengan baik, jika mengerti kata-kata yang terkandung di dalamnya.

Caranya dengan menafsirkan arti setiap kata; sering bermakna konotasi. Berikut beberapa langkahnya:

  • Menemukan kata kunci dalam setiap baris—larik—karena kata-kata itu merupakan inti baris,
  • Menguraikan bait puisi ke dalam bentuk prosa atau parafrase,
  • Menafsirkan makna kata, dan
  • Mengaitkan isi puisi dengan kehidupan nyata.
Tema Puisi Rakyat

Pada dasarnya tema puisi merupakan pokok permasalahan dalam puisi.

Sebab, tema merupakan wujud permasalahan dalam kehidupan sehari-hari.

Seperti keagamaan, kehidupan alam, kemanusiaan, perjuangan, hingga persahabatan.

Pesan Puisi Rakyat

Pesan—amanat—adalah kesan yang ditangkap pembaca, yang cara menyampaikan berkaitan dengan cara pandang pembaca terhadap suatu hal.

Meski ditentukan dengan cara pandang pembaca, amanat tidak lepas dari tema dan isi puisi yang disampaikan penyair.

Pengertian Puisi Lama

Pengertian puisi lama adalah karya sastra yang masih terikat dengan aturan baku; kata, baris, bait, rima dan irama.

Seiring berjalannya waktu, puisi memiliki dua jenis; lama dan baru—modern—yang merupakan kebalikan dari puisi lama.

Jenis Puisi Lama

Berikut jenis-jenis dari puisi lama yang perlu diketahui:

Pantun

Bikin sambal pakai terasi
Makannya bersama kawan-kawan
Seseorang yang benar-benar mengerti toleransi
Tak akan menabrakan ‘aturan’

Mantra

Assalamu’alaikum, putri satulung besar
Yang beralun berilir simayang
Mari kecil, ke mari
Aku menyanggul rambutmu
Aku membawa sadap gading
Akan membasuh mukamu

Karmina

Bawa bekal agar selamat
Tak apa dahulu nakal yang penting sungguh bertaubat

Seloka

Luka kadang menggelitik
Perlu waktu untuk menyebuhkannya
Jangan lelah menjadi baik
Jika benar-benar ingin sampai ke surga-Nya

Talibun

Mawar hidup dilengkapi duri
walaupun layu mungkin terjadi
siraman air memekarkannya; merah
Bukan mudah menata diri
sulit pula berbenah pribadi
meski lelah jangan menyerah

Syair

Kamu datang ke orang tuaku
Berkata serius tentang aku
Ibu Bapak sedikit kaku
Pada restu Tuhan kau berpangku

Gurindam

Anak-anak, Ayah datang
Beri pelukan, pelipur lelah usai bekerja dari pagi hingga petang

Ciri-Ciri Puisi Lama

Puisi lama memiliki beberapa ciri, di antaranya:

  • Tak diketahui nama pengarang;
  • Terikat oleh jumlah baris, rima, irama, diksi, dan intonasi;
  • Mempunyai gaya bahasa statis, tetap, dan klise;
  • Isi fokus ke fantastis dan istanasentris;
  • Sastra lisan—disampaikan—dari mulut ke mulut.

Pengertian Puisi Baru

Pengertian puisi baru adalah jenis yang tak terikat aturan dalam penulisannya.

Bebas, tak perlu aturan soal jumlah suku kata, kata, baris, rima, pun bait.

Ciri-ciri Puisi Baru

Puisi baru juga memiliki beberapa ciri, di antaranya:

  • Tak ada aturan jumlah suku kata, kata, baris, rima, dan bait pada penulisannya;
  • Tertulis rapi dan simetris;
  • Memiliki sajak yang padu, yakni a-a-a-a, a-b-a-b, atau a-b-c-d a-b-c-d, tetapi tak ada aturan khusus dalam sajak ini;
  • Nama penulis, biasanya diketahui;
  • Terdapat empat baris dalam satu bait yang biasa disebut puisi empat seuntai;
  • Bentuk pada baitnya berbeda antara satu dengan yang lain, tetapi isinya berkaitan.
Jenis Puisi Baru

Apa saja jenis dari puisi baru? Berikut berdasarkan Isinya:

Balada

Berisi kisah pun cerita. Contoh:

Balada Ibu yang Dibunuh, Karya: WS Rendra

Ibu musang di lindung pohon tua meliang
Bayinya dua ditinggal mati lakinya.

Bualan sabit terkait malam memberita datangnya
Waktu makan bayi-bayinya mungil sayang.

Matanya berkata pamitan, bertolaklah ia
Dirasukinya dusun-dusun, semak-semak, taruhan harian atas nyawa.

Burung kolik menyanyikan berita panas dendam warga desa
Menggetari ujung bulu-bulunya tapi dikibaskannya juga.

Membubung juga nyanyi kolik sampai mati tiba-tiba
Oleh lengking pekik yang lebih menggigitkan pucuk-pucuk daun
Tertangkap musang betina dibunuh esok harinya.

Tiada pulang ia yang mesti rampas rezeki hariannya
Ibu yang baik, matinya baik, pada bangkainya gugur pula dedaun tua.

Tiada tahu akan meraplah kolik meratap juga
Dan bayi-bayinya bertanya akan bunda pada angin tenggara

Lalu satu ketika di pohon tua meliang
Matilah anak-anak musang, mati dua-duanya.

Dan jalannya semua peristiwa
Tanpa dukungan satu dosa, tanpa.

Himne

Berisi pujian pun sanjungan terhadap Tuhan, alam, Tanah Air, pun tokoh yang dihormati.

Romansa

Berisi percintaan dan kasih sayang.

Ode

Berisi sanjungan untuk bangsawan pun orang yang berjasa.

Epigram

Berisi nasihat dalam kehidupan.

Satire

Berisi sindiran pun kritikan.

Kemudian, apa saja jenis dari puisi baru berdasarkan bentuknya? Berikut di antaranya:

Distikon

Pada baitnya terdiri atas dua baris.

Terzina

Pada baitnya terdiri dari tiga baris.

Kuatrain

Pada baitnya terdiri atas empat baris.

Kuint

Pada baitnya terdiri atas lima baris.

Sektet

Pada baitnya terdiri atas enam baris.

Septime

Pada baitnya terdiri atas tujuh baris.

Oktaf

Pada baitnya terdiri atas delapan baris.

Elegi

Berisi luapan perasaan kesedihan; mengungkap duka cita, rindu—terutama karena kepergian seseorang—atau penyesalan di masa lalu.

Soneta

Terdapat 14 baris, kemudian dibagi menjadi dua bentuk; delapan baris pertama berbentuk dua bait; masing-masing empat baris.

Sementara enam baris lagi, membentuk dua bait, dengan masing-masing tiga baris di setiap baitnya.

Contoh Puisi Baru
Instagram: damonosapardi

Sebuah puisi, ditulis untuk Sapardi Djoko Damono; yang baru saja meninggalkan kita semua.

Eyang Boleh Pulang

Eyang boleh pulang
Bawa semua bekal
Kan selalu kami kenang
Sebab karyamu kekal

Terima kasih untuk setiap kata
Kami tahu benar
80 tahun yang Tuhan berikan
Tidak Eyang sia-siakan

20 Maret 1940 kau lahir
19 Juli 2020 kau kembali
Rabu ceritamu dimulai
Ahad kisahmu terbingkai

Jika kau punya Hujan Bulan Juni
Gerimis mata kami justru turun di bulan Juli
Entah sudah berapa kepala yang bertahan karena karyamu
Mereka mengangguk setuju

Perjalananmu luar biasa
Tak henti meski menua
Tak kalah dengan yang muda
Selamat jalan Eyang, pulanglah dengan tenang

Puisi Kontemporer

Pengertian puisi kontemporer adalah jenis yang berusaha keluar dari ikatan konvensional.

Menyesuaikan perkembangan zaman, dan tak lagi mementingkan irama, gaya bahasa, dan hal lain yang terdapat dalam puisi lama pun baru.

Bisa diklasifikasikan sebagai berikut:

  • Puisi Mantra, mengambil sifat-sifat dari mantra;
  • Puisi Mbeling, tak mengikuti aturan umum serta ketentuan puisi;
  • Puisi Konkret, lebih mengutamakan bentuk grafis (wajah, bentuk lainnya), dan tak sepenuhnya menggunakan bahasa sebagai media.

Itulah pembahasan Ngelmu, terkait pengertian puisi menurut para ahli, jenis, unsur, struktur, hingga contohnya.

Semoga artikel ini membuat semakin banyak mata, kepala, dan hati yang dekat dengan puisi.