Penjelasan Aa Gym dan UAS soal Sholat di Rumah saat Pandemi

UAS dan Aa Gym

Ngelmu.co – Melalui bincang santai, Ahad (29/3) malam, Aa Gym dan Ustaz Abdul Somad (UAS), membahas soal polemik antara sholat berjemaah di Masjid atau di rumah, saat pandemi virus Corona (COVID-19) melanda.

Aa Gym: Ustaz, saat ini kita sedang mendengar polemik antara sholat berjemaah di Masjid dan di rumah, pada saat wabah Corona. Bagaimana pendapat Ustaz?

UAS: Kita ini di-posisikan pada kalimat ‘meninggalkan masjid’, jadi kalimat itu yang melukai hati kita. Padahal sebenarnya, kita sedang berpindah dari satu sunnah ke sunnah yang lain.

Jangan dikatakan kita meninggalkan Masjid, bukan begitu. Kita sedang berpindah dari sunnah ketika aman, dengan sunnah Rasulullah, ketika sedang dalam masa wabah.

Dalam masa aman, sunnahnya adalah memakmurkan Masjid, dalam masa kondisi sekarang (masa wabah) sunnahnya adalah kita lebih memilih keselamatan.

Maka yang kita lakukan sekarang ini juga adalah sunnah. Sebagaimana kata Rasulullah:

“Lari-lah engkau dari orang yang terkena penyakit menular, seperti engkau lari dari singa.”

Jadi hari ini kita sedang melarikan diri dari orang yang terkontaminasi penyakit, seperti larinya dari singa, ini juga sunnah… kita tidak tahu siapa yang membawa penyakit di Masjid itu, bisa orang lain, bisa juga kita (sendiri).

Aa Gym: Tapi ada juga yang mengatakan begini Ustaz, “Kami tidak takut sama virus, kami hanya takut pada Allah”, maka tetaplah dia ke Masjid. Ini Gimana Ustaz?

UAS: Itu satu sisi ada sombongnya. Kita sebagai ahlul sunnah wal jamaah, harus ada ikhtiar, kalau tetap terjadi, kita beriman kepada rukun iman keenam, yakni takdir baik dan tak buruk, tapi sebelum itu, kita ada usaha atau ikhtiar, dan usaha itu adalah sunnah.

Aa Gym: Bagaimana kepatuhan ummat kepada Ulama ya Ustaz? Padahal kepatuhan ummat kepada ulama sebetulnya tidak ke Masjid, tidak rugi sama sekali, karena:

  • Niat sudah dapat pahala
  • Yang biasa ke Masjid lalu sholat di rumah, tetap dapat pahala berjemaah.
  • Menjauh dari mudharat, dapat pahala
  • Tidak mencelakakan orang lain, dapat pahala
  • Patuh pada ulama, dapat pahala

UAS: Kita ini beragama terkadang pakai perasaan. Padahal dalam beragama ini harus berilmu. Sekarang ini, banyak orang beragama modalnya perasaan.

Perasaan saya tidak enak kalau tidak ke Masjid. Kalau perasaan dipakai terus,

“Wah rasanya enggak enak ini bertayammum, kalau tidak pakai wudhu.”

“Wah gak enak nih kalau sholatnya dijamak qashar, biasanya tepat waktu.”

(Padahal) yang benar adalah beragama itu pakai ilmu, bukan pakai perasaan.

Berikut selengkapnya:

Baca Juga: MUI Keluarkan Fatwa, Tenaga Medis yang Pakai APD Boleh Sholat Tanpa Wudhu

Jadi, tolong diam di rumah. Sebab, kita pasti rindu kembali ke Masjid. Berjemaah. Maka itu, #StayAtHome, agar wabah ini cepat berlalu, dan kita bisa beraktivitas, beribadah seperti sedia kala.

Semoga Ramadhan nanti, kita sudah bisa kembali ke rumah Allah. Aamiin allahumma aamiin.