Penulis Kamus Arab-Indonesia KH Munawir Abdul Fatah Tutup Usia

Ngelmu.co, YOGYAKARTA – Pondok pesantren Al-Munawwir, Krapyak, Yogyakarta berduka. Salah satu Masyayih, KH Munawir Abdul Fatah, tutup usia, pada Kamis (27/12/2018) malam.

KH Munawir Abdul Fatah juga tercatat sebagai salah satu penulis kamus Arab-Indonesia ‘Al-Bisri’. Pria yang juga salah satu pengajar di Ponpes Krapyak Bantul ini tutup usia karena penyakit komplikasi yang sudah diidapnya sejak lama.

Luluk Nailufar, anak pertama almarhum, mengatakan bahwa ayahnya dinyatakan meninggal Kamis (28/12) malam. Diungkapkannya pula, ayahnya meninggal saat usianya menginjak 73 tahun.”Meninggalnya tadi malam pukul 19.20 WIB karena sakit komplikasi dan sudah sepuh,” katanya saat ditemui di rumah duka, Jumat (28/12/2018) dikutip detik.com.

Selain itu, penyakit komplikasi yang diderita ayahnya sudah memasuki stadium akhir. “Perjalanan penyakitnya juga sudah lama, jadi stadiumnya sudah stadium terminal, sehingga mau diambil tindakan sama dokter sudah tidak memungkinkan,” ucapnya.

Jenazah almarhum akan dimakamkan di Sorowajan, Kelurahan Panggungharjo, Kecamatan Sewon, Bantul. Menurut Luluk, almarhum ayahnya akan dimakamkan di berdekatan dengan makam Kiai Zainal Abidin Munawwir, pengasuh Ponpes Al-Munawwir Krapyak.

KH Munawwir Abdul Fatah adalah salah satu penyusun kamus ‘Al Bisri’ yang sangat terkenal. Kamus Arab-Indonesia dan Indonesia Arab itu disusun oleh KH Munawwir bersama (alm) KH Adib Bisri, adik kandung KH Mustofa Bisri. Selain aktif mengajar di Ponpes Al-Munawwir Krapyak, almarhum juga aktif di Nahdlatul Ulama (NU). Hingga wafatnya, almarhum masih tercatat sebagai mustasyar PWNU DIY.

H Munawir meninggal dunia diusia 73 tahun di Rumah sakit Wirosaban, Yogyakarta, pada Kamis (27/12/2018) malam sekira pukul 19.30 WIB. Almarhum meninggalkan empat anak, antara lain Luluk Nailufar, Muhamad Imdad, Farida Yumna, dan Nadim Ahmad.