Berita  

Perajin Tempe Tahu Mogok Produksi Sampai Rabu

Perajin Tempe Tahu Mogok

Ngelmu.co – Perajin tempe dan tahu di seluruh Jabodetabek, mogok produksi per hari ini, Senin (21/2/2022), sampai Rabu (23/2/2022) mendatang.

Keputusan ini tercantum pada edaran resmi Pusat Koperasi Tahu Tempe Indonesia (PUSKOPTI) DKI Jakarta.

Aksi mogok produksi adalah bentuk protes mereka terhadap kenaikan harga kedelai yang tidak lain bahan baku utama tempe dan tahu.

“Maka dengan ini kami memberitahukan seluruh perajin tempe dan tahu se-Jabodetabek, untuk mogok produksi dan dagang.”

“Selama tiga hari, terhitung tanggal 21, 22, dan 23 Februari 2022,” bunyi keterangan edaran tersebut.

Mengutip Kumparan, edaran yang ditandatangani oleh Ketua PUSKOPTI DKI Jakarta Sutaryo juga menyebut, bahwa kesulitan pedagang sudah terjadi sejak 2008 silam.

Pemerintah, menurutnya, belum bisa menemukan solusi untuk menyelesaikan masalah tersebut.

“Sambil menunggu apa yang dilakukan pemerintah, maka demo mogok produksi saat ini adalah untuk menaikkan harga jual tempe dan tahu,” jelasnya.

Terdapat lima tuntutan lewat demo mogok produksi ini.

Pertama, menuntut pemerintah menurunkan harga kedelai, dan menghentikan fluktuasi harga yang terlalu cepat.

Kedua, protes harga kedelai yang terlalu tinggi, hingga membuat daya beli konsumen tempe dan tahu rendah.

Ketiga, menuntut pemerintah mengambil langkah konkret untuk mengatasi gejolak yang tiap tahun rutin terjadi.

Keempat, tata niaga kedelai ditangani oleh pemerintah atau Bulog.

Kelima, jika tuntutan tidak dikabulkan, maka perajin tempe dan tahu akan turun ke jalan untuk demonstrasi.

“Apabila pada tanggal mogok produksi ada yang melakukan kegiatan produksi dan dagang tempe tahu, maka produk tersebut akan di-sweeping oleh rekan-rekan sesama perajin,” pungkasnya.

@ngelmuco Perajin #tahu #tempe di seluruh #Jawa bakal mogok produksi gegara harga kedelai terus naik. #TikTokBerita #Ngelmuco ♬ News, headlines, documentaries(853840) – Kei

Janji Mendag

Terpisah, Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi mengaku tengah menyiapkan kebijakan untuk mengatasi kenaikan harga kedelai.

Namun, ia belum mengungkap kebijakan seperti apa yang akan diambil.

Lutfi hanya janji, kebijakan baru akan diumumkan pekan ini.

“Sekarang kami sudah menyiapkan mitigasi untuk harga kedelai tersebut.”

“Kami akan putuskan pada kesempatan pertama pekan depan. Nanti akan saya umumkan kebijakannya.”

Begitu kata Mendag Lutfi melalui pernyataan tertulis, Kamis (17/2/2022) lalu.

Baca Juga:

Lebih lanjut, ia juga menjelaskan, adanya beberapa sebab yang membuat harga kedelai dunia melonjak.

Salah satunya adalah terjadinya La Nina yang sangat basah di Argentina dan Amerika Selatan.

Kondisi itu, kata Lutfi, menyebabkan suplai kedelai menjadi sangat terbatas, hingga harga menjadi naik.

Terdapat juga restrukturisasi dari peternakan di Cina, yang mendapatkan 5 miliar babi yang dahulu makannya tidak diatur.

Namun, saat ini diberi makan kedelai.