Berita  

Pernyataan Humas Kejati Jambi soal Erayani, Bikin Warganet Kaget

Kejati Jambi Erayani

Ngelmu.co – Beberapa waktu lalu, televisi nasional tvOne, menghubungi Humas Kejati Jambi Lexy Fatharany, untuk bicara di acara ‘Apa Kabar Indonesia Malam’.

Hal yang di bahas oleh Lexy dan pembawa acara, Chacha Annissa, adalah duduk perkara dari kasus yang menyeret nama Erayani.

Erayani adalah wanita asal Lahat, Sumatra Selatan, yang menipu warga Kecamatan Kota Baru, Kota Jambi, bernama Sintia [bukan nama sebenarnya].

Kepada Sintia, Erayani mengaku sebagai pria mualaf bernama Anhaf Arrafif, yang berprofesi dokter sekaligus pengusaha batu bara.

Kronologi selengkapnya tertuang dalam dua artikel berikut:

@ngelmuco #Erayani ♬ Breaking News Background Music (Basic A)(1001538) – LEOPARD

Dalam perbincangan tersebut, Chacha pun bertanya, “Sebenarnya, motivasi [Erayani] melakukan kebohongan yang luar biasa ini apa?”

“Apakah memang punya kelainan, atau ada motif ekonomi, atau apa sebenarnya?”

Lexy menjawab, “Di persidangan nanti akan terbongkar, tapi dari saksi-saksi yang sudah dimintai keterangan di persidangan, bahwa yang bersangkutan memang ada kelainan seksual, yaitu suka sesama jenis, termasuk korban juga.”

Pernyataan Lexy di akhir jawabannya itulah yang kemudian membuat warganet–khususnya para pengguna Twitter–kaget.

Pemilik akun @suveyours, misalnya. Ia bilang, “Kaget gue. Di sini, Humas Pengadilan bilang, si cewek juga termasuk kaum pelangi, bukan tersangka aja. Mungkin si cewek kecewa sama gelar dan kerjaan yang palsu kali, ya…”

Menurut Lexy juga, hal itulah yang membuat Erayani, akhirnya memberanikan diri. “Untuk melakukan pernikahan, walaupun dengan cara siri.”

@ngelmuco Warganet mengaku kaget dengan pernyataan Humas Kejati #Jambi Lexy Fatharany, saat bicara soal #Erayani ♬ [News coverage] Inorganic: Flat: 12(1011945) – 8.864

Apa yang disampaikan pihak Kejati Jambi, membuat warganet bertanya-tanya.

Sebab, sebelumnya, melalui akun Twitter @FashionkuStyle, Sintia telah membeberkan penipuan yang dilakukan oleh Erayani.

Baca Juga:

Dalam rentetan twit-nya itu juga, Sintia menekankan bahwa ia bukanlah kaum lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT):

Jadi, selama 10 bulan saya menikah dengan perempuan, bukan laki-laki, dan selama 10 bulan, saya meyakini bahwa [Erayani] laki-laki.

Tanggal 1 April 2022, ibu dan tim buzzer Jambi, mencari saya, dan akhirnya [saya] ditemukan di rumah, di pinggir rel kereta api, daerah Lahat.

Sampai di Jambi, tanggal 2 april 2022, dengan pembuktian nyata.

Tim Polresta menyuruh pelaku untuk mengaku dan membuka pakaian.

Begitulah saya baru tersadar, bahwa pelaku benar-benar perempuan, sedangkan selama ini, saya dikelabui.

Teman-teman pasti bertanya, apakah saya golongan lesbi? Nauzubillah, saya normal dan bukan golongan LGBT.

Sekalian saya ungkap secara tuntas, karena tidak terima dilecehkan secara sexsual.

Bahwa kami berhubungan selayaknya suami istri [dengan catatan], saya tidak diperbolehkan melihat secara langsung alat kelaminnya.

Jadi, selama ini saya selalu dipaksa, dan mata saya ditutupi dengan kain panjang saat berhubungan, dan lampu dimatikan.

Pelaku tidak mengakui perbuatannya, dan mengaku kepada pihak kepolisian hanya dengan menggunakan jari.

Saya tidak terima akan hal tersebut, karena saya yang merasakan. Alat apa yang dimasukan ke miss V saya.

Karena sempat saya pegang dari luar celananya, memang ada alat kelaminnya.

Tapi setelah pembuktian langsung, lagi-lagi pelaku menghilangkan barang bukti.

Dan baru saya tahu, bahwa ia perempuan dan golongan lesbian.

Sampai saat ini, saya mengalami trauma berat, dan positif (gangguan stres pascatrauma) kronis.

Banyak orang yang memojokkan saya, atas ketidaktahuan saya selama ini.

Iya, karena otak saya saja dicuci habis-habisan, dan tidak bisa menggunakan logika berpikir.

Baru setelah ibu saya berbulan-bulan mencari saya, karena setelah lapor identitas asli, baru diketahui pelaku adalah perempuan, dan bukan laki-laki.

Baca Juga:

Sebelumnya, Kasi Pidum Kejari Jambi Irwan Sayafari, telah buka suara.

Ia menjelaskan bahwa PN Jambi yang menangani persidangan kasus tersebut.

@ngelmuco Irwan selaku Kasi Pidum Kejari #Jambi pun bicara soal #Erayani ♬ News, news, seriousness, tension(1077866) – Lyrebirds music

Erayani telah menjadi terdakwa dari kasus penipuan gelar akademik dan perguruan tinggi.

Namun, tidak demikian untuk kasus penipuan identitasnya sebagai wanita yang menyamar menjadi pria.

Selengkapnya, baca: