Berita  

Pernyataannya Kepala BPIP Justru Dapat Pembelaan dari Istana

Pernyataannya Kepala BPIP Justru Dapat Pembelaan dari Istana

Ngelmu.co – Terkait pernyataan yang dilontarkan oleh Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Yudian Wahyudi, mendapatkan pembelaan dari istana. Salah satunya datang dari Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko.

Pernyataannya Kepala BPIP Justru Dapat Pembelaan dari Istana

Beri Pembelaan

Moeldoko meyakini, bahwa ucapan Yudian itu, tidak bermaksud untuk menyudutkan bahwa agama memang menjadi musuh Pancasila.

“Ya, bisa saja yang memaknainya yang salah. Padahal bukan seperti itu maksudnya,” ujar Moeldoko dikutip dari CNNIndonesia ketika ditemui di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (13/2).

Mantan Panglima TNI itu pun berharap, agar semua pihak tak menyalahkan pernyataan tersebut. Sebab menurutnya, Yudian Wahyudi adalah orang yang itelektual dan agamanya tinggi. Jadi, apa yang disampaikannya sudah dipertimbangkan dan dipikirkan secara jernih.

“Beliau itu intelektual dan agamanya juga tinggi. Jadi mesti kita lihat dengan jernih. Jangan dijustifikasi,” katanya.

Ketika disinggung terkait pencopotan Yudian sebagai Kepala BPIP, Moeldoko menanggapinya santai.

Sebelumnya, usulan ini disampaikan oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang menilai pemikiran Yudian bisa mengancam eksistensi negara.

“Ah, terlalu terburu-buru itu,” ucap Moeldoko.

Tanggapan Menag

Pada kesempatan terpisah, Menteri Agama Fachrul Razi, justru enggan menanggapi panjang lebar mengenai pernyataan Yudian Wahyudi yang sangat kontoversi.

Alasannya, karena Kepala BPIP yang belum lama dilantik ini, telah mengklarifikasi dan maksud ucapannya tidak seperti yang diributkan.

“Beliau (Yudian) sudah klarifikasi, jadi kita pegang saja klarifikasinya,” kata Fachrul saat ditemui di Masjid Al-Akbar, Surabaya, Kamis (13/2).

Senada dengan tanggapan dari Moeldoko, Fachrul Razi juga menyebut bahwa Kepala BPIP tidak berkmasud menyampaikan pertentangan antara agama dan Pancasila.

Justru, kata Fachrul, Yudian menyampaikan bahwa Pancasila didukung oleh para ulama dan tak bertentangan dengan agama.

“Dia bukan bilang seperti itu, maksudnya,” katanya.

Tak hanya pembelaan dari istana, pernyataan Kepala BPIP pun mendapatkan kritik dari Ketua DPP Partai Demokrat, Jansen Sitindaon. Jansen sangat menyayangkan dengan keberadaan BPIP yang justru hanya membuat gaduh.

Ia juga membandingkan dengan era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY yang tak memiliki BPIP. Menurutnya, kerukunan di kalangan masyarakat menurun di pemerintahan kali ini.

“Di era ini tambah parah saja kita terbelah dalam perbedaan. Istana dan sekitarnya instropeksilah diri, hati-hati bernarasi. Sudah lampu kuning ini sebentar lagi merah,” kata Jansen melalui keterangan tertulis kepada CNNIndonesia.com, Kamis (13/2).

Jansen pun mengaku heran ada kelompok yang menyebut era Presiden Joko Widodo lebih adem. Sebab menurutnya pemerintah lebih sering menghebohkan publik dengan pernyataan-pernyataan kontroversial.

Baca Juga: Akun Resmi BPIP Unggah Klarifikasi Terkait Pernyataan Yudian Wahyudi

Dia bilang seharusnya pemerintahan periode ini bisa lebih baik. Sebab pemerintah rela menggelontorkan uang secara besar-besaran kepada beberapa lembaga baru.

“Harusnya dengan adanya BPIP yang dewan pengarahnya saja berjibun dan gajinya tambun, kita bisa lebih rukun lagi dibanding era SBY yang tanpa BPIP, KSP, dan lain-lain,” ujarnya.

Jansen berharap pernyataan kontroversial Kepala BPIP jadi polemik terakhir. Dia meminta pemerintah untuk fokus membangun kerukunan antarwarga di periode kali ini.