Berita  

Perusahaan China Gunakan Emas Palsu Sebagai Jaminan Demi Dapatkan Pinjaman

Perusahaan China Gunakan Emas Palsu Sebagai Jaminan Demi Dapatkan Pinjaman

Ngelmu.co – Demi mendapatkan pinjaman uang, sebuah perusahan pengolahan emas yang bermarkas di Wuhan, China, Kingdold Jewelry Inc., diduga menipu perusahaan lain dengan jaminan emas batangan palsu.

Sejak 2002 lalu, perusahaan itu memang dikenal khusus menangani pembuatan perhiasan dan distribusi emas. Namun, beberapa tahun ke belakang, perusahan tersebut dilaporkan terlibat dalam kasus penipuan untuk mendapatkan pinjaman senilai US$2.8 miliar atau sekitar Rp40.3 triliun.

Skandal berawal lebih dari selusin lembaga keuangan China, meminjamkan 20 miliar yuan (Rp40.3 triliun) selama kurang lebih 5 tahun terakhir ke Kingold. Mereka menjamin dengan emas murni dan polis asuransi untuk menutupi kerugian.

Dalam kurun waktu lima tahun, Kingold meminjam uang dari 14 perusahaan China lain. Saat itu mereka mengajukan agunan dengan total 83 ton emas batangan.

Namun, berdasarkan laporan tersebut, batangan emas yang digunakan sebagai agunan ternyata palsu. Dan merupakan tembaga berlapis emas.

Hal tersebut mualai terungkap saat perusahaan Dongguan Trust Co Ltd, melakukan likuidasi agunan Kingold untuk menutupi utang, yang gagal bayar pada Februari 2020.

Menurut laporan, Kingold gagal membayar investor dalam beberapa produk kepercayaan pada akhir 2019 lalu.

Saat ini, kasus tersebut tengah diusut oleh aparat penegak hukum China. Namun, Direktur Kingold, Jia Zhihong, menampik kabar tersebut.

“Bagaimana bisa emas itu palsu kalau perusahaan pendanaan setuju untuk menjadikannya jaminan?,” kata Jia.

Menurutnya, perusahaannya sudah menyatakan kepada sejumlah perusahaan finansial, bahwa emas tersebut memiliki tingkat kemurnian yang rendah. Salah satu nama perusahaan yang dia sebutkan adalah Minsheng Trust, yang juga turut menjadi korban penipuan.

Minsheng dan Dongguan kini telah melayangkan gugatan perdata kepada perusahaan Kingold atas kerugian yang mereka tanggung. Bahkan, kabarnya Kingold didepak dari keanggotaan bursa emas Shianghai.

Sebagaimana yang dilaporkan oleh Fox News, Kingold telah menggunakan uang pinjaman tersebut untuk melakukan bisnis property di China.

Tak hanya itu saja, mereka juga membeli perusahaan Tri-Rind yang menguasai sejumlah besar lahan di Wuhan dan Shenzen.

Baca Juga: Fakta Baru: Negara-negara Islam Siap Pakai Emas dan Buang Dolar

Sejumlah pakar memperkirakan aparat keamanan enggan mengusut kasus ini karena latar belakang Jia yang merupakan mantan perwira tinggi Angkatan Darat China. Mereka menduga karena pertalian itulah maka tidak ada pihak yang berani menyentuh Kingold.

Diketahui, Kingold merupakan perusahaan pengolah emas dan pembuat perhiasan terbesar di Provinsi Hubei. Mereka juga tercatat di bursa saham NASDAQ, New York.