Ngelmu.co – Melalui Mohamad Sohibul Iman, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengajak para kader, keluarga, dan masyarakat luas untuk ikut memilih Capres-Cawapres nomor urut 02, Prabowo-Sandi. Dalam orasinya pada kampanye rapat umum, di Bandung, Sohibul menegaskan jika keterlibatan PKS dalam Pemilu dan Pilpres 2019 ini, bukan hanya sebagai aktor politik, tetapi juga bagian dari perubahan fundamental, dan transformasi struktural untuk kehidupan berbangsa dan bernegara.
Wakil Ketua DPR RI periode 2013-2014 itu juga menyampaikan, jika bangsa Indonesia sebenarnya memiliki potensi yang sangat besar untuk bisa diperhitungkan oleh bangsa lain. Dan Sohibul yakin hal tersebut bisa diwujudkan, jika ada perubahan kepemimpinan nasional.
“Maka, PKS menitipkan keberpihakan masyarakat pada pasangan 02, Prabowo-Sandi,” ujarnya, di Stadion Sidolig, Bandung, Jawa Barat, Kamis (28/3).
[read more]
Koalisi Prabowo-Sandi secara gamblang menginginkan demokrasi bangsa Indonesia yang beradab dan maju. Maka, Sohibul kembali menekankan, jika perjuangan untuk memenangkan Prabowo-Sandi, harus terus dilakukan. Namun, cara yang digunakan harus tetap baik dan simpatik.
“Kita harus berjuang dengan cara yang baik dan simpatik. Tanpa fitnah dan hoax. Kita ingin demokrasi Indonesia beradab, maju. Kita ingin Pileg dan Pilpres ini jadi rekreasi demokrasi,” tegas Sohibul.
“Pastikan keluarga memilih Prabowo-Sandi,” imbuhnya.
Ketua DPP Bidang Humas, Ledia Hanifa, Ketua Badan Pembinaan Kepemimpinan Daerah (BPKD) DPP PKS, Ahmad Heryawan, Ketua Tim Pemenangan Pemilu Wilayah PKS Jawa Barat, Haru Suandharu dan istri Walikota Bandung, Siti Muntamah, terlihat mendampingi Presiden PKS itu.
Kedatangan Sohibul ke kota kembang pun disambut manis oleh kader-kader PKS. Mereka melakukan flashmob di sepanjang Jl. RE Martadinata. Di tengah acara, mantan rektor Universitas Paramadina ini terlihat menyempatkan diri untuk berbincang langsung dengan pengemudi ojek daring (online).
Program politik yang akan dijalankan oleh PKS jika menang pemilu pun disampaikan oleh Sohibul. Di antaranya, penghapusan pajak STNK sepeda motor cc kecil, SIM berlaku seumur hidup, serta penghapusan pajak penghasilan bagi para pekerja yang memiliki pendapatan di bawah Rp8 juta.
Para pengemudi ojek daring pun menyambut baik gagasan tersebut, karena dirasa nyata membantu mereka yang sehari-hari bekerja di atas kendaraan roda dua.
[/read]
