Berita  

PKS Desak Pengawasan Pengadaan Vaksin COVID-19 Sinovac Asal Cina: Ombudsman Berwenang

PKS Desak Pengawasan Vaksin COVID-19 Sinovac

Ngelmu.co – Menyusul kabar belum adanya jaminan efektivitas penggunaan vaksin buatan Sinovac Biotech Ltd asal Cina, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), mendesak pengawasan serta pemeriksaan pengadaannya untuk Indonesia.

Wakil Ketua F-PKS DPR RI, Mulyanto

“Ombudsman berwenang memastikan proses administrasi ini. Jangan sampai pemerintah mengadakan barang yang tidak jelas kualitasnya atau mengimpor barang yang tidak boleh diedarkan.”

Demikian kata Wakil Ketua Fraksi PKS DPR RI, Mulyanto, mengutip Merdeka, Sabtu (12/12).

Ia, juga mendorong Ombudsman, untuk memeriksa, apakah prosedur impor vaksin Sinovac, telah sesuai sistem administrasi pengadaan barang pemerintah dengan uang APBN.

Mulyanto, menegaskan setiap impor [pengadaan barang], pemerintah harus mempertimbangkan proses administrasi, terkait persyaratan spesifikasi barang yang akan diadakan.

Setelah penerimaan, juga harus berlangsung pemeriksaan kesesuaian spesifikasi barang yang diinginkan, khususnya kualitas.

Baca Juga: Airlangga Jelaskan Beberapa Alasan Vaksin Sinovac Tak Bisa Langsung Digunakan

Lebih lanjut, Mulyanto, mengatakan bahwa Ombudsman, harus mengawasi pembelian vaksin Sinovac, dengan ketat.

Pasalnya, hasil riset uji klinis fase III, membeberkan bahwa vaksin tersebut belum rampung. Efektivitas serta keamanannya belum diketahui.

Vaksin tersebut belum mengantongi izin edar dari Badan POM. Begitu juga dengan sertifikasi halalnya.

“Ini seperti membeli kucing dalam karung. Tentu ini sangat mengkhawatirkan. Ujung-ujungnya yang akan dirugikan adalah masyarakat,” tegas Mulyanto.

Sebagai informasi, sesuai amanat Pasal 1 UU Nomor 37 Tahun 2008 tentang Ombudsman RI, Ombudsman, berwenang mengawasi penyelenggaraan pelayanan publik.

Baik yang diselenggarakan oleh penyelenggara negara dan pemerintahan yang sebagian atau seluruh dananya bersumber dari APBN dan/atau APBD.

“Untuk itu, PKS, mendesak Ombudsman Republik Indonesia, melaksanakan pengawasan dan pemeriksaan atas pengadaan vaksin impor Sinovac ini,” pungkas Mulyanto.

Sebelumnya, PT Bio Farma, mengklarifikasi bahwa saat ini, efikasi [kemampuan untuk mencapai tujuan atau hasil yang diinginkan] yang ada pada calon vaksin COVID-19 dari Sinovac, belum dapat ditentukan.

Selengkapnya: Klarifikasi Bio Farma Terkait Efikasi Calon Vaksin COVID-19 dari Sinovac