PKS Sodorkan Aher Dampingi Prabowo di Pilpres

Ngelmu.co, JAKARTA – PKS mempersilakan Gerinda mempertimbangkan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) sebagai cawapres bagi Prabowo Subianto. Namun nantinya hal itu harus dibahas dengan Majelis Syuro PKS sebelum diputuskan secara resmi.

“Kita persilakan teman-teman Gerindra untuk pertimbangkan dan kaji dengan survei mereka. Kalau menurut teman-teman Gerindra, dari PKS memang Kang Aher yang paling besar dukungan publiknya untuk kemenangan pilpres, maka kemudian kita bicarakan lebih lanjut dengan Majelis Syuro PKS untuk diputuskan secara resmi oleh Majelis Syuro PKS dari 9 nama menjadi 1 nama,” kata Ketua DPP PKS Almuzammil Yusuf 

Ia pun menyebut Aher mendapat suara tertinggi dalam suvei internal PKS. Menurutnya, penentuan cawapres harus segera dilaksanakan agar waktu sosialisasi lebih panjang.

“Betul Pak Aher dari 9 capres atau cawapres PKS memang mendapat suara dukungan terbesar dari fungsionaris dan kader PKS,” ucapnya. 

“(Penentuan cawapres Prabowo) lebih cepat lebih baik. Agar waktu sosialisasi capres lebih panjang,” sambungnya.

Sementara itu, Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera menyatakan 9 nama yang ada dari internal partainya layak sebagai cawapres Prabowo dan akan dikerucutkan lewat musyawarah.

“Semua 9 kader layak mendampingi Pak Prabowo. Musyawarah bersama yang akan memutuskan siapa yang mendampingi Pak Prabowo,” ucap Mardani.

Selain itu, Mardani menyatakan nama-nama yang ada punya keunggulan masing-masing. Ia mencontohkan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher), yang punya basis massa di Jabar. Ia juga mencontohkan eks Presiden PKS Anis Matta, yang disebutnya kuat di luar Jawa.

“Kang Aher kuat di Jabar. Tapi Ustaz Hidayat Nur Wahid punya dukungan kuat di Jateng dan Jatim, dua wilayah yang Pak Prabowo kalah di 2014. Pak Sohibul Iman, Presiden PKS, saat ini dicintai kader yang militan. Ustaz Salim Segaf Al Jufri berpengalaman dan kuat di luar Jawa, seperti juga Ustaz Anis Matta. Pak Tifatul dan Pak Irwan Prayitno punya basis di Sumatera. Bang Muzammil muda dan berintegritas. Semua layak dampingi Pak Prabowo,” ujarnya

Sebelumnya, Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid (HNW) menyebut Aher menjadi kandidat dengan suara terbanyak. Total ada sembilan nama kandidat capres/cawapres PKS, termasuk HNW.

“Ya kalau di PKS kan objektifnya dari sembilan nama itu, suara terbanyak adalah Pak Aher,” ujar HNW di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (16/4).

“Sembilan nama itu kan hasil pemilihan internal PKS, nomor satu Pak Aher, nomor dua saya, nomor tiga Pak Anis Matta, nomor empat Pak Irwan Prayitno, nomor lima Shohibul Iman, dan seterusnya sampai nomor sembilan,” kata HNW.

Soal posisi cawapres dari PKS ini, Waketum Gerindra Fadli Zon membenarkan kabar mengenai letter of agreement atau kesepakatan tertulis antara Gerindra dan PKS. Isinya untuk posisi cawapres Prabowo Subianto harus tokoh usulan PKS.

“Saya sendiri belum lihat (suratnya). Saya dengar ada, nggak masalah. Isinya (kesepakatan cawapres) dari PKS atau di-endorse PKS, nanti duduk kan, kalau ada yang baru lagi nanti duduk bersama lagi,” kata Fadli di gedung DPR RI, Senayan, Jakarta.

Meski begitu, ia menuturkan, surat tersebut tidak bertujuan mengikat satu sama lain. Ia melanjutkan keputusan mengenai posisi cawapres yang akan mendampingi Prabowo akan dibahas bersama partai koalisi lainnya.