Ngelmu.co – Sejak Sabtu (4/5), Israel dan Palestina saling serang. Dimulai dari Israel yang memborbardir warga Gaza, hingga banyak korban berjatuhan, termasuk ibu hamil dan bayi. Namun, tindakan biadab tentara Israel itu justru mendapatkan dukungan dari Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.
Hal ini menjadi perhatian khalayak ramai, termasuk Ketua Badan Pembinaan dan Pengembangan Luar Negeri (BPPLN) DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sukamta.
Ia menegaskan, jika pernyerangan tersebut benar-benar biadab, karena ditargetkan ke warga sipil, yang di dalamnya terdapat bayi juga ibu hamil, hingga turut menjadi korban meninggal dunia. Maka, ia mengaku tak habis pikir, saat Trump menegaskan akan mendukung penuh agresi Israel.
“Tindakan tentara Israel sungguh biadab. Serangan Israel ditargetkan ke warga sipil. Di situ ada bayi dan ibu hamil yang tewas. Saya tak habis pikir, bagaimana seorang Trump selaku presiden negara yang mengaku demokratis, mendukung 100 persen aksi Israel ini. Di mana rasa kemanusiaan mereka?” tuturnya, Rabu (8/5).
Dapil Daerah Istimewa Yogyakarta ini pun mendorong, agar pemerintah Republik Indonesia (RI) mengecam dan memaksa Israel untuk menghentikan serangan ke Gaza.
Sebab, menurut Sukamta, tindakan biadab Israel bisa menyalakan api jihad warga Palestina, apalagi kita sedang sama-sama ada di bulan Ramadhan, bulan jihad.
“Selain itu, kami mendorong pemerintah RI agar juga mengecam pernyataan tidak layak Trump selaku Presiden AS, yang tidak berprikemanusiaan sama sekali. Alih-alih mendorong terwujudnya suasana kondusif dan damai, malah memprovokasi Israel untuk terus memborbardir Gaza. Gusti Allah mboten sare, Mister,” tegas Anggota Komisi I DPR RI itu.
Sebelumnya, Ahad (5/5), melalui akun Twitter-nya, Trump menyatakan jika AS akan memberikan dukungan 100 persen kepada Israel.
“Sekali lagi, Israel menghadapi serangan roket mematikan dari kelompok teroris Hamas dan Jihad Islam. Kami mendukung Israel 100 persen dalam melindungi rakyatnya. Untuk rakyat Gaza–tindakan teroris terhadap Israel tidak akan membuahkan apa-apa, kecuali penderitaan. HENTIKAN kekerasan dan bekerja untuk perdamaian–ini bisa terwujud!” tulis Trump.
