Polisi Dalami Dugaan Kode Gelang pada Kasus Intimidasi di CFD

Kode Gelang

Ngelmu.co – Kasus dugaan intimidasi saat car free day di Bundaran HI, Jakarta, Minggu (30/4) masih terus diselidiki dan didalami oleh pihak kepolisian. Bahkan, belakangan muncul tudingan aksi intimidasi di CFD itu sudah terorganisir dengan kode tertentu, yakni sebuah kode gelang.

Dilansir dari Kumparan, terkait keberadaan kode gelang tersebut, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono mengaku belum mengetahuinya. Argo juga menyatakan bahwa dirinya tak mau banyak mengomentari soal kabar yang berkembang dari kasus ini. Argo meminta masyarakat menunggu hasil dari penyelidikan.

“Tunggu saja hasil penyelidikan kasusnya nanti seperti apa. Biar clear dan jelas kejadiannya seperti apa,” kata Argo di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis (3/5).

Baca juga: Fenomena #GelangKode yang Jadi Trending Topic Twitter

Argo memastikan penyidik saat ini masih terus bekerja mendalami kasus intimidasi yang dialami Susi Ferawati dan Stedi Rapki Watung.

***

Diberitakan sebelumnya, kelanjutan dari dugaan intimidasi tersebut, hari ini bahasan tentang peristiwa Minggu, 29 April 2018, itu kembali menjadi trending topik di media sosial, Twitter. Pengguna Twitter berbondong-bondong membuat status dengan memberi tanda pagar #GelangKode.

Kabar soal kode gelang ini diungkap pemilik akun Twitter @netizentofa, yang merupakan aktivis Muhammadiyah, Mustafa Nahrawardaya, dalam wawancara di acara Dua Sisi TVOne. Kode yang dimaksud berupa gelang coklat berbentuk biji. Hasil dari pernyataan MUstofa kemudian muncul tanda pagar #GelangKode di Twitter.

Dari penuturan Mustafa dalam acara Dua Sisi, tvOne, Kamis, 3 Mei 2018, Mustafa menceritakan kejanggalan peristiwa yang berujung intimidasi itu. Pria yang juga pegiat media sosial itu heran dengan acara CFD tersebut.

Karena merasa penasaran, Mustafa akhirnya memutuskan untuk mempelajari rekaman video intimidasi yang beredar. Saat mempelajari tersebut, Mustafa menemukan beberapa kejanggalan dia temukan. Salah satu kejanggalan tersebut adalah penggunaan gelang yang sama oleh beberapa “pelaku” dan “korban”.

klarifikasi

“Di sini ada foto, beberapa orang misterius sekali. Ini dari video yang beredar antara yang memberi uang ini sangat provokatif, mengibas-ibas pakai baju putih yang diberi uang, tapi keduanya pakai gelang yang sama, warna cokelat,” tutur Mustafa.

Mustafa pun menyebutkan bahwa korban intimidasi bernama Susi Ferawati juga memakai gelang yang sama.

“Dan yang bikin saya kaget, Mbak Susi memakai gelang yang sama, gelangnya sama persis. Jangan-jangan operasi intelijen luar biasa, ini temuan saya di video,” jelas Mustafa.

Mustafa menekankan dari gambar penemuannya dalam video tersebut, diduga ada skenario yang diatur. Mustafa curiga antara pelaku, korban adalah dari pihak yang sama.

 

***

Baca juga: Klarifikasi Susi Ferawati Soal Kode Gelang

Di lain pihak, saat dihubungi secara terpisah, Fera telah membantah tudingan bahwa gelang itu merupakan kode gelang. Menurutnya, gelang itu merupakan gelang yang ia beli toko souvenir Masjid Nabawi Madinah.

“Itu saya beli waktu umrah. Ke mana-mana selalu saya bawa dan selalu saya pakai. Jadi kalau saya khawatir, takut, atau marah saya gunakan untuk zikir di Jakarta,” kata Fera.