Berita  

Politikus PDIP Minta Negara Segera Tindak Ustadz Abdul Somad

Politikus PDIP

Ngelmu.co – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), menyesalkan ucapan Ustadz Abdul Somad (UAS) dalam ceramahnya yang membahas Salib. Politikus PDIP itu pun meminta negara segera menindaklanjuti kasus tersebut.

“Kami meminta negara segera ambil tindakan, terhadap kekeliruan atau mungkin kesengajaan yang dibuat UAS,” tutur Ketua DPD PDIP DIY, Nuryadi, seperti dilansir Tempo, Ahad (18/8).

Politikus PDIP: ASN Harusnya Tak Menebar Bibit Kebencian

Ia juga menyoroti status UAS yang tercatat sebagai Pegawai Negeri Sipil atau Aparatur Sipil Negara (PNS/ASN), yang bekerja di lingkungan Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim (UIN Suska) Riau.

“Sebagai aparatur sipil negara, UAS harusnya turut membangun persatuan sesama antar anak bangsa, bukan menebar bibit kebencian,” lanjut Nuryadi.

Menurutnya, PDIP kecewa, karena UAS mencederai komitmen hidup berbangsa, yakni Bhinneka Tunggal Ika.

“Sudah pasti ucapannya tentang ‘jin kafir’ yang ditujukan pada simbol salib yang diyakini oleh agama Kristen dan Katolik, membuat kaum Nasrani sedih dan kecewa,” tegas Nuryadi.

PDIP Yogyakarta, disebut Nuryadi, juga mendorong para tokoh-tokoh agama, untuk memberi pemahaman yang positif atas keberagaman yang ada di Tanah Air, termasuk keberagaman agama, pilar penting bagi persatuan bangsa.

Sebelumnya, UAS telah dilaporkan ke polisi, oleh setidaknya empat pihak, yakni:

  1. Horas Bangso Batak (HBB);
  2. Seorang dosen universitas swasta di Jakarta, Manotar Tampubolon;
  3. Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI); dan
  4. Presidium Rakyat Menggugat (PRM).

UAS dilaporkan ke Polda Metro Jaya dan Bareskrim Polri, Senin (19/8).