Berita  

Politikus PDIP Sebut Hagia Sophia Pencitraan Erdogan, Ini Respons Warganet

Politikus PDIP Sebut Hagia Sophia Pencitraan Erdogan, Ini Respons Warganet

Ngelmu.co – Politikus PDI Perjuangan, Zuhairi Misrawi menilai bahwa diubahnya museum Hagia Soophia menjadi masjid merupakan sebuah pencitraan dari Presiden Turki, Racep Tayyip Erdogan.

Bahkan, di dalam sebuah artikel berjudul “Masjid Hagia Sophia dan Abisi Erdogan” itu, ia mengatakan, bahwa Erdogan melihat ada celah yang bisa diamplifikasi untuk konsolidasi dukungan politik dengan mengubah Museum Hagia Sophia menjadi masjid.

Menurutnya, Erdogan telah menemukan waktu yang tepat, yakni di tengah kondisi pandemi yang mengancan ekonomi dalam negeri, sehingga ia memutuskan untuk mengubah Hagia Sophia kembali menjadi masjid.

“Tanpa pandemi saja, ekonomi Turki sangat berdarah-darah,” paparnya.

Di tengah krisis ekonomi, warga Turki mulai meragukan kepemimpinan Erdogan. Hasil referendum terakhir dan Pemilu Istanbul membuktikan bahwa kelas menengah Turki mulai kehilangan kepercayaan pada Erdogan, yang jika tidak ada terobosan serius bisa jadi akan kehilangan kursi pada pemilu yang akan datang.

Zuhairi juga mengatakan, bahwa semua pemimpin negara sedang mendapatkan tekanan politik yang cukup serius, termasuk Erdogan yang akan maju kembali sebagai Calon Presiden Turki untuk periode kedua pada 2023 nanti.

“Erdogan mencari momentum yang tepat agar bisa mendapatkan dukungan publik yang luas. Ia melihat perubahan Museum Hagia Sophia menjadi Masjid Hagia Sophia sebagai terobosan yang tepat untuk konsolidasi dukungan, baik dari pendukung utamanya maupun kelompok sekuler yang berpandangan konservatif,” ungkapnya.

Atas pernyataan Zuhairi terkait Hagia Sophia yang disebut sebagai pencitraan Erdogan, lantas bagaimanakah respons dari warganet?

Sebagaimana yang telah Ngelmu pantau dari Twitter, nyatanya banyak warganet yang tidak setuju dengan pernyataan Zuhairi tersebut. Mereka justru salut dengan langkah Erdogan dalam mengubah Hagia Sophia kembali menjadi masjid.

@Gandawan: “Terus Jokowi merenovasi Istiqlal gitu juga ya? Melakukan pencitraan diri. Kebanyakan makan klepon kayaknya nih orang,”

@ajeng_alice: “Erdogan gak butuh pencitraan untuk dapat cinta dari rakyatnya, bahkan cinta dari umat Muslim seluruh dunia. Emang Bapak, udah berusaha bikin pencitraan, tetap aja gak ada yang cinta, jangankan cinta, kenal aja enggak,”

@Sunarya17452956: “Kuman diseberang lautan tampak, gajah di pelupuk mata tak tampak…!!! Peribahasa yang tepat untuk @zuhairimisrawi. Jadi politikus gak bisa membawa negara ke arah lebih baik malah ngomongi orang/negara lain. Ngaca biar tau di pelupuk mata ada GAJAH. Ikutan masuk gorong-gorong..!?”

@HarryAbdullah9: “Urus saja dapur lingkunganmu cu.. Yang udah rusak berat, pencitraan terbaik justru ada di negeri ini. Jadi, jangan sok ikut campur urusan negara orang lain yang telah berani mengambil keuputsan spektakuler. Apa prestasi terbaikmu untuk negeri ini…”

@DKusdedei: “Mikirin Presiden Erdogan boleh-boleh saja, jauh lebih penting mikirin negeri sendiri yang lagi babak belur dari berbagai aspek, coy. Sebagai Muslim aku turut senang saja dan ikut bangga, respek kepada Presiden ERDOGAN patut diteladani,”

@Anne52341960: “Aduuuh Edogan enggak perlu pencitraan, sudah mendapat tumpah ruah cinta dari rakyatnya. Saya saja selalu berandai-andai punya Presiden seperti Erdogan,”

@abah_rey03: “Erdogan mah kalah dalam pencitraan sama yang tidak mau saya sebutkan namanya. Lagian Erdogan pencitraan juga nyata dengan janjinya lah ini yang tidak mau saya sebutkan namanya, sudah pencitraan ingkar lagi,”

@trah1967: “Cermin memang barang langka dan mahal bagi orang-orang munafik dan gak punya rasa malu,”

Baca Juga: Antara Raja Najasyi dan Erdogan