Prabowo Kalungkan Medali Emas ke-11 Kepada Atlet Indonesia

Ngelmu.co, JAKARTA – Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI), Prabowo Subianto hadir dan menyaksikan pertandingan final cabang olahraga Pencak Silat di ajang Asian Games 2018, di Padepokan Pencak Silat Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur, Rabu (29/8/2018).

Prabowo tiba di Padepokan Pencak Silat sekitar pukul 10.35 WIB. Prabowo datang ketika pesilat Singapura sedang bermain di kelas seni ganda putri.

Kemudian, Prabowo yang juga menjadi Ketua Umum DPP Gerindra itu menyapa dan menyalami satu per satu kontingen Pencak Silat dari beberapa negara. Prabowo menyapa kontingen Pencak Silat di antaranya dari Malaysia, Vietnam, Thailand, Indonesia, Laos, Pakistan, dan Singapura.

Bakal calon presiden di Pilpres 2019 itu juga sempat berkomunikasi dengan para atlet dan pelatih. Bahkan, tak jarang para kontingen yang mau berswafoto dengan Prabowo.  Prabowo pun menerima ajakan dari penonton yang ingin berswafoto bersama.

Setelah mengelilingi stadium Pencak Silat sambil berswafoto dengan penonton di tribun, akhirnya Prabowo duduk di tempat VVIP. Dia juga memberikan medali emas kepada peraih medali emas ke-11 di cabor tersebut.

Dalam pertandingan sebelumnya, Sugianto yang bertanding di kelas seni tunggal putra berhasil menyabet medali emas.

Sugianto meraih poin tertinggi, yakni 471, mengalahkan pesilat Thailand, Ilyas Sadara dengan poin 460 yang meraih medali perak dan pesilat Filipina, Almohaidis Abad dengan poin 455 yang meraih medali perunggu. Perolehan angka yang diraih oleh Sugianto di babak final ini lebih tinggi dibandingkan babak penyisihan sebelumnya yang memperoleh angka 467.

Dalam kesempatan itu, cabang olahraga Pencak Silat kembali menyumbang medali emas kesebelas setelah pesilat beregu putri Indonesia, Pramudya Yuristya/Lutfi Nurhasanah/Gina Tri Lestari berhasil meraih poin tertinggi di babak final.

Pramudya/Nurhasanah/Gina meraih skor tertinggi, yakni 466. Hasil itu beda dua angka dengan pesilat Vietnam yang meraih medali perak, yakni Thi Thu Ha Nguyen/Thi Huyen Nguyen/Thi Binh Voung dengan poin 464. Sementara juara ketiga dengan perolehan medali perunggu, yakni pesilat dari Thailand, As Ma Jeh Ma/Yuweeta Samahoh/Ruhana Chearbuli dengan skor 448.

Dalam kategori ini, pesilat harus terlihat kompak dan bertenaga dalam menampilkan gaya atau jurus-jurusnya. Pesilat Indonesia tidak berhasil menyelesaikan semua teknik dengan tepat waktu yaitu 3 menit. Pesilat Indonesia melewati waktu satu detik, yakni 03:01. Namun demikian, angka yang diberikan wasit juri pun masih tinggi melampaui pesaingnya.

Tiga medali emas diperebutkan dalam pertandingan kelas seni untuk kategori tunggal putra, ganda putri dan dan regu putri. Sementara itu lima medali emas diperebutkan di kategori bertarung, yakni untuk kelas J putra 90-95 kg, kelas F putra 70kg-75kg, kelas D putri 60kg-65kg, kelas C 55kg-60kg, dan kelas B putri 50kg-60kg.Â