Berita  

Prabowo: Presiden Itu Selalu Bela Rakyat Kecil

Prabowo Presiden Jokowi Bela Rakyat Kecil

Ngelmu.co – Bicara soal UU Omnibus Law Cipta Kerja (Ciptaker), yang terus mendapat penolakan, Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto, menegaskan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi), selalu mengutamakan rakyat kecil.

“Presiden itu selalu bela rakyat kecil,” tuturnya, dalam wawancara eksklusif, Sabtu (10/10) lalu.

Prabowo, meyakini bahwa pemerintah, khususnya Presiden Jokowi, tidak memiliki niat buruk apa pun saat merumuskan Omnibus Law Ciptaker.

Pemerintah, lanjutnya, justru ingin mengatasi dampak pandemi COVID-19.

Sebab, wabah virus Corona, kata Prabowo, bukan hanya berakibat pada sektor kesehatan, tapi juga perekonomian di Indonesia.

Sudah banyak terjadi pemutusan hubungan kerja (PHK), akibat perusahaan bangkrut terdampak pandemi.

“Niat pimpinan, niat presiden, niat pemerintah, justru ingin segera atasi ini (pandemi),” tegas Prabowo.

“Dan untuk atasi ini, dicarilah semua upaya dan kiat untuk mengurangi hambatan-hambatan yang bisa membuat lambat kebangkitan ekonomi,” sambungnya.

Terlepas dari upaya Jokowi, mencari jalan keluar untuk lepas dari dampak pandemi, Prabowo, menyinggung ‘pembantu presiden’ yang masih belum maksimal dalam bekerja.

“Nah, kita akui, Presiden juga marah, beberapa pejabat birokrat tidak tanggap bahwa ini keadaan darurat,” ujarnya.

“Jadi, mereka tuh kerja, mungkin as if, bisa jadi banyak bantuan kurang cepat sampai,” imbuh Prabowo.

Ia, juga menyoroti soal aksi penolakan Omnibus Law Ciptaker, di berbagai daerah.

Menurut Prabowo, massa aksi belum membaca secara menyeluruh isi undang-undang tersebut.

Ia, juga yakin, UU Ciptaker, sudah banyak mengakomodasi masukan dari masyarakat, terutama buruh.

“Ini ‘kan lagi COVID-19, cobalah kita sabar, atasi dulu, kita perbaiki, kita coba,” kata Prabowo.

“Kalau nanti undang-undang ini tidak bagus, kalau tidak terlaksana baik, bawa ke judicial review, bawa ke MK,” imbaunya.

Baca Juga: Prabowo Sebut Banyak Hoaks di Tengah Demo, Hingga Yakin Ada Dalang Kerusuhan

Sebagai bagian dari Kabinet Indonesia Maju, pernyataan Menhan Prabowo, senantiasa mendapat sorotan dari publik.

Begitu pun dengan yang kali ini. Warganet, membandingkan sikap Prabowo, sebelum dan sesudah bergabung dengan pemerintahan Jokowi.

“Efek masuk Istana. Masuk warung jamu, keluar jadi galak, masuk Istana, keluar jadi jinak,” komentar @fullmoonfolks.

“Hadeeeeeeeeh, emang deh, kalo udah masuk Istana, keluar-keluar jadi pada ajaib,” saut @nnadyaap.

“Siapa pun presidennya, yang mewakili suara rakyat hanya mahasiswa dan oposisi :(((,” cuit @Inisial_H7.

“Yang satu: gagal jadi presiden. Yang satu lagi: jadi presiden gagal,” kritik @riodotcom.