Prabowo Sebut Indonesia Saat ini Sedang dalam Keadaan Sakit

Calon Presiden Prabowo Subianto menyapa ratusan sukarelawan pendukungnya saat menghadiri acara Silaturahim dan Deklarasi Relawan Prabowo-Sandi (Padi) se-Solo Raya

Ngelmu.co, SOLO – Calon Presiden Prabowo Subianto menyapa ratusan sukarelawan pendukungnya saat menghadiri acara Silaturahim dan Deklarasi Relawan Prabowo-Sandi (Padi) se-Solo Raya di Kota Surakarta, Sabtu (13/10/2018).

Prabowo yang mendadak hadir di deklarasi tersebut didampingi oleh dua mantan menteri Jokowi, Sudirman Said dan Ferry Mursyidan Baldan.

Saat menyampaikan orasinya, pria yang juga Ketua Umum Partai Gerindra ini mengatakan dalam kehidupan setiap negara akan ada saat-saat yang sulit dan penuh kecemasan atau keragu-raguan. Pada menjelang Kemerdekaan Bangsa Indonesia 1945 juga penuh kecemasan. Apakah negara ini, mampu menyusir penjajah meraih kemerdekaan dengan perjuangannya.

“Zaman dahulu banyak kalangan elite bangsa kita, juga ada yang ragu-ragu, soal Indonesia merdeka. Namun, sejumlah pemimpin dan pemuda kita mengambil resiko berjuang untuk kemerdekaan bangsa ini. Mereka dalam menjalankan bangsa dan negara kemudian penuh dengan cobaan seperti adanya pemberontakan, gejolak, dan berpuncak pada peristiwa Gerakan 30 September PKI, di mana hendak mengubah Negara Pancasila menjadi Komunis,” jelasnya.

Selain mengatakan Indonesia dalam kecemasan, Prabowo juga menyebut negara sedang dalam kondisi sakit.”Saya berpendapat bahwa negara bangsa kita sekarang ini sedang dalam keadaan sakit. Tidak jelas sekarang yang benar mana, yang salah mana,” ujar mantan Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus (Kopassus) ini.

Kondisi tersebut dia katakan berdasarkan kondisi kesejahteraan masyarakat saat ini. Menurutnya, masyarakat tidak sejahtera karena kekayaan negara tidak dinikmati rakyatnya.”Kekayaan kita diambil tiap hari, tiap minggu, tiap tahun. Ini masalah yang sangat besar. Kalau kekayaan tidak tinggal di Indonesia, maka tidak mungkin negara sejahtera,” kata dia.

Dia kemudian menyampaikan kondisi rupiah yang terus melemah terhadap dolar AS. Masalah utang negara yang terus bertambah juga menjadi penyebab sakitnya negara.”Kalau ekonomi seperti sekarang diteruskan, rupiah kita sudah semakin lemah, negara kita hidup dari utang, pemerintah hidup dari utang, gaji kita ini dari utang, kita minjem uang untuk membayar hutang yang dulu. Bagaimana bisa negara bertahan semacam ini, tidak masuk akal,” ujarnya.

Dia lalu berjanji akan memperbaiki permasalahan tersebut jika terpilih menjadi presiden. Prabowo pun merasa yakin akan mampu menanganinya bersama Sandiaga Uno.

Menurut Prabowo, jika rakyat Indonesia memberikan amanah kepada dirinya bersama Sandiaga Uno, menyakinkan dapat memperbaiki negara ini dengan baik. “Kalau saya tidak yakin, kalau saya tidak merasa mampu, saya tidak akan mau mau memajukan diri saya untuk mengabdi, jika saya tidak mampu saya tidak mungkin maju dalam Pilpres 2019,” katanya.

Prabowo mengajak pendukunya di se-Solo Raya untuk ikut berjuang bersama-sama agar rakyat Indonesia tidak miskin terus menerus, sehingga anak cucunya juga tidak akan ikut miskin.

Sementara, Direktur Materi Debat Kampanye Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi Sudirman Said mengatakan kehadiri Prabowo yang mampir menyapa para sukarelawan sangat mengejutkan, karena tidak dijadwalkan beliau hadir.

Namun, Kata Sudirman, hal tersebut menjadi motivasi setelah mereka bisa bertemu dengan Prabowo. Pada acara deklarasi itu, dihadiri tak kurang dari 600 relawan se-Solo Raya.

Dalam kesempatan itu, Prabowo membagikan buku yang ditulisnya berjudul “Paradoks Indonesia.”