Prabowo: TV Penyebar Kebohongan Pemecah Belah Masyarakat, TV Mana Itu? Massa: Metro TV!

Ngelmu.co – Matahari sudah semakin naik, begitupun dengan semangat mereka yang hadir di acara Kampanye Akbar Prabowo-Sandi di Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta, Ahad (7/4). Calon presiden nomor urut 02 pun mulai melakukan orasi. Namun, ada tanya jawab jenaka yang dilakukan oleh Prabowo dengan semua yang hadir di lokasi.

Ketika Prabowo menanyakan televisi mana yang memberitakan kebohongan saat dirinya berkampanye di Padang, Sumatera Barat (Sumbar), massa yang hadir pun langsung kompak menjawab, “Metro TV”. Suara tersebut jelas terdengar di tengah kebersamaan mereka.

“TV mana yang bilang saya ditinggal pendukung saya di Padang, padahal saya berdesak-desakan? Itu TV penyebar kebohongan, pemecah-belah masyarakat. TV mana itu?” ucap Prabowo melemparkan tanya pada hadirin.

Tanda jeda, massa pun serentak menjawab, “Metro TV!”

Sebelumnya, televisi swasta tersebut mengabarkan jika orang-orang yang hadir, meninggalkan lokasi kampanye Prabowo, saat ia sedang berpidato. Namun, Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi yang merasa berita tersebut tidak benar, langsung mengambil tindakan, yakni melaporkan Metro TV ke Dewan Pers.

“Hari ini kembali saya laporkan ke Metro TV, dalam rangka Metro TV melakukan fitnah, hoax kampanye Pak Prabowo di Padang. Di mana Pak Prabowo hadir dalam kampanye terbuka di Padang, di saat berpidato, Metro TV melaporkan, memberitakan bahwa Pak Prabowo ditinggal pendukungnya,” jelas Juru Bicara BPN Prabowo-Sandi, Andre Rosiade, di Dewan Pers, Jakarta Pusat, Jumat (5/4), seperti dilansir dari Detik.

“Bagi kami ini framing yang jahat yang dilakukan Metro TV, memberikan kampanye hitam ke Pak Prabowo, dan juga kami semua pendukung Pak Prabowo di Sumbar,” imbuhnya.

Kejadian sebenarnya, menurut Andre, para pendukung dan simpatisan Prabowo sangat antusias mengikuti jalannya kampanye. Maka, tidak ada yang meninggalkan lokasi ketika Prabowo berpidato.

“Pak Prabowo datang di Sumbar untuk kampanye di bandara sudah disambut ribuan orang, di jalanan antara bandara dengan lokasi masyarakat menyemut, di lokasi juga ada ratusan ribu yang menunggu untuk mendengarkan pidato Pak Prabowo. Bahkan, Pak Prabowo untuk meninggalkan lokasi saja sulit, karena banyak masyarakat yang antusias. Tidak benar lalu ditinggal itu, makanya saya laporkan ini ke Dewan Pers karena ini framing yang jahat dan keji ke Prabowo dan pendukung,” tegasnya.