Ngelmu.co – Predisen Joko Widodo, saat Idul Fitri kemarin (5/6/2019) menggelar open house di Istana Negara. Ketika itu, ada hal yang menarik perhatian. Pasalanya, saat open house sedang berlangsung, salah seorang warga tiba-tiba sujud di hadapan Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana.
Awalnya, Presiden serta Ibu Negara berdiri di tengah ruang depan Istana Negara. Mulai dari pejabat negara hingga masyarakat umum bergantian bersalaman dengan keduanya. Sekitar pukul 10.30 WIB, salah seorang tamu laki-laki berbaju putih sampai pada antrean depan. Tinggal beberapa orang lagi, ia sudah berhadap-hadapan dengan Kepala Negara.
Berdasarkan informasi yang didapat, pria paruh baya itu sempat meminta izin kepada salah seorang anggota pasukan pengamanan presiden (Paspampres) di pintu masuk untuk bisa bercakap-cakap dengan Presiden.
“Tadi dia sempat bilang, ‘Pak izin, saya nanti ya ada yang mau saya ungkapkan ke Pak Jokowi, boleh ya? Dia bilang begitu,” ujar salah seorang petugas yang enggan disebutkan namanya.
Anggota Paspampres itu kemudian menyarankan pria tersebut untuk tidak berlama-lama saat berhadapan dengan Presiden. Sebab, antrean masih mengular hingga luar Istana.
“Paspampres lalu bilang, ‘Maaf Pak, lebih baik nanti salaman saja’. Tapi Bapak itu sampai bilang lagi, dia minta lagi ingin bicara sebentar sama Presiden,” lanjut dia.
Tapi, Paspampres tetap melarangnya untuk bercakap-cakap terlalu lama dengan Presiden.
Aksi warga yang bersujud tersebut membuat Ibu Negara Iriana Jokowi yang berdiri disamping Jokowi terkejut, lantaran melihat aksi tersebut. Jokowi kemudian mencoba menolak ‘sembah sujud’ dari seorang warga itu.
Namun, warga tersebut tetap melakukan sujudnya dan setelah itu bersalaman dengan Jokowi. Sulaiman (33), Warga Bontang, Kalimantan Timur mengaku sengaja datang untuk bertemu Jokowi. Bahkan, setelah Salat Ied di Masjid Istiqlal, dirinya sengaja berjalan kaki menuju Istana untuk bisa mendaftar agar bisa bersalaman dengan Jokowi. Sulaiman menuturkan bisa bertemu Jokowi merupakan sebuah kesempatan yang tidak di dapat semua orang.
“Mumpung ada kesempatan bisa bersilaturahim dengan Presiden,” ujar Sulaiman di Kompleks Istana Kepresidenan.
Dalam open house tersebut dibagi dua sesi tersebut, yakni pukul 09.00 WIB hingga pukul 09.30 WIB untuk pejabat negara dan para tamu Duta Besar Negara Sahabat dan pukul 09.30 WIB hingga 11.00 WIB dibuka untuk masyarakat umum.
