Puasa Tak Jadi Halangan 2 Pemain Muslim Tampil Cemerlang di Liga Champions

Riyad Mahrez N'Golo Kante Liga Champions

Ngelmu.co – Berpuasa di bulan Ramadhan, tak menjadi halangan bagi dua pesepak bola Muslim untuk tampil cemerlang di Liga Champions.

Mereka adalah gelandang sayap kanan Manchester City, Riyad Mahrez, dan gelandang bertahan Chelsea, N’Golo Kante.

Riyad Mahrez

Riyad Mahrez adalah pahlawan Manchester City, pada leg kedua semifinal Liga Champions, saat melawan PSG [Paris Saint-Germain FC], di Stadion Etihad, Rabu (5/5).

Sebab, ia mencetak dua gol kemenangan, sehingga berhasil membawa timnya melaju ke partai final.

“Jalan menuju final. [Menjadi] Yang paling penting sekarang. Alhamdulillah,” tulis Riyad, di akun Instagram pribadinya, @riyadmahrez26.7.

 

View this post on Instagram

 

A post shared by RM26 (@riyadmahrez26.7)

Dalam tiga pertandingan terakhir di Liga Champions, Riyad, menunjukkan penampilan luar biasa.

Selain mencetak dua gol pada pertandingan leg kedua semifinal, ia juga menjadi aktor penting untuk kemenangan Man City di dua pertandingan sebelumnya.

Riyad yang membobol gawang PSG pada leg pertama semifinal Liga Champions juga mencetak angka saat melawan Dortmund [di babak perempat final], dengan kemenangan 2-1.

Pelatih Man City Pep Guardiola pun memuji penampilan atletnya, “Riyad adalah pemain luar biasa, [punya] bakat besar, [dan] kualitas tinggi.”

“Terutama di pertandingan besar, ia selalu siap. Kami tahu kualitasnya dengan cukup baik. Ia pemain yang fantastis,” tutur Guardiola, saat konferensi pers usai pertandingan.

“Para pemain, dalam tahapan ini dinilai, bagaimana mereka berperilaku dalam skenario terbesar, ujian besar,” sambungnya.

“Ia [Riyad] menyukai dan menikmatinya. Ia membuat gol yang bagus,” imbuhnya lagi.

“Tiga gol dalam pertandingan tersebut. Ia pantas mendapat pujian besar,” ujar Guardiola.

 

View this post on Instagram

 

A post shared by RM26 (@riyadmahrez26.7)

Meski berpuasa, penampilan Riyad, tetap maksimal.

Bicara soal Islam, pria yang harus kehilangan ayahnya [wafat karena serangan jantung] saat masih berusia 15 tahun itu berkata.

“Saya sempat tidak tahu apa keinginan saya. Namun, ayah telah memberikan bekal kepada saya,” kenangnya.

“Dua hal. Keyakinan saya [Islam], dan sepak bola,” sambung Riyad.

Sahabatnya sejak kecil, Wissam Ben Yedder, mengatakan, “Ia tak hanya rajin berlatih sepak bola, tapi juga rajin berdoa bersama [sholat berjemaah di masjid], dan membaca Al-Qur’an.”

N’Golo Kante

N’Golo Kante, berhasil menggendong penghargaan ‘man of the match’, dalam laga Chelsea vs Real Madrid, di leg kedua semifinal Liga Champions.

 

View this post on Instagram

 

A post shared by Chelsea FC (@chelseafc)

Pada laga yang berlangsung di Stamford Bridge, Kamis (6/5) dini hari WIB, Chelsea mampu meredam Real Madrid.

Dengan dua gol [Timo Werner dan Mason Mount] tanpa balas. The Blues pun lolos ke babak final Liga Champions musim ini.

Sebelum bersiap menghadapi tim Riyad Mahrez, Manchester City, Chelsea juga telah mengantongi agregat 3-1 atas Los Blancos.

Real Madrid pun kesulitan menembus para pemain bertahannya, terutama Kante.

Ia tampil 90 menit penuh. Sebagai gelandang tengah, bersama Jorginho. Wilayahnya terjaga dengan tangguh.

Squawka mencatat, Kante, melakukan empat kali intersepsi, dan memenangi 100 persen duel udara.

Ia juga memenangi empat kali duel perebutan bola, menciptakan tiga peluang, melakukan dua kali ball recoveries, satu tembakan, hingga satu blok.

Kante memang luar biasa dalam menyerang. Dua gol Chelsea, berawal dari umpannya ke kotak penalti.

Gol Timo Werner, berasal dari umpan Kante pada Kai Havertz ke kotak penalti.

Tendangan Havertz melewati kiper Thibaut Courtois, tetapi mengenai tiang atas gawang.

Setelah itu, Werner langsung menyundul bola ke dalam gawang, dan tidak terkawal.

Gol Mason Mount juga berawal dari Kante. Ia mengumpan kunci ke Christian Pulisic.

Lalu, Pulisic mengirim bola ke Mason, hingga menghasilkan gol.

Baca Juga: Video Para Pesepak Bola Buka Puasa di Tengah Pertandingan Curi Perhatian

Performa ciamik Kante, berlangsung, meski ia sedang berpuasa. Bahkan, ESPN menyebut, dalam laga melawan Real Madrid, Kante berlari 11,38 kilometer.

“Kante berpuasa Ramadhan, dan masih menampilkan performa luar biasa. Pemain yang luar biasa. ‘Hadiah’, sebagaimana Thomas Tuchel [pelatih Chelsea] memanggilnya,” kata pewarta ESPN Julien Laurens.

Kante pernah menyatakan, ia tak ingin masuk dalam ingar bingarnya dunia pesepak bola Eropa.

Ia tidak mau jadi pusat perhatian di luar lapangan, “Cukup memperlakukan saya sebagai pesepak bola.”

“Tidak perlu berlebihan. Saya hanya ingin menjadi pemain di antara para pemain,” ujar Kante, selalu dengan senyum ramahnya.

Riyad dan Kante akan bertemu di final Liga Champions. Pada Sabtu (29/5) mendatang, di Stadion Olimpiade Ataturk, Istanbul, Turki.