Berita  

Publik Wanti-Wanti Pelaku yang Akan Laporkan Balik Korban Perundungan KPI

Terlapor Berencana Melaporkan Balik MS
Kuasa hukum terlapor, RE (RT) dan EO, yakni Tegar Putuhena. Foto: VOI/Rizky Sulistio

Ngelmu.co – Kasus perundungan dan pelecehan seksual di ruang lingkup Komisi Penyiaran Indonesia (KPI), makin menyita perhatian publik.

Pasalnya, dua dari delapan terduga pelaku, yakni RE alias RT dan EO, malah berencana melaporkan balik korban berinisial MS.

Tegar Putuhena selaku kuasa hukum, mengatakan bahwa pembongkaran identitas RT dan EO oleh MS, menyebabkan ‘cyber bullying’, dan sudah keterlaluan.

Publik pun langsung mewanti-wanti rencana pelaporan balik MS oleh RT dan EO ini. Salah satunya berasal dari pengguna Twitter @skgwur_.

“Wahai pelaku kejahatan seksual di KPI, Anda pikir netizen Indonesia, netizen yang kalem dan tidak barbar?” tuturnya.

“Kami 100 persen mendukung korban mendapatkan haknya,” sambungnya.

“Jika Anda memutarbalikkan fakta atas nama UU ITE, semoga keluarga Anda semua muntah paku,” imbuhnya lagi.

Di mata @yunkoyunita, menjadi penyintas pelecehan memang dekat dengan dilema.

“Malah diserang balik, sama tersangka dan lingkungan tersangka, bahkan atasan dan HRD,” ujarnya.

“Ujung-ujungnya penyintas enggak berani speak up,” lanjut Yunita, miris.

Lebih lanjut, pemilik akun @risganda, juga berkomentar. “Hal yang wajar sih, pelaku bertindak seperti itu.”

“Sembilan tahun saja bisa aman-aman saja, kok, dan masih dipelihara KPI, tanpa hukuman atau teguran dari atasannya,” sambungnya mengkritik.

“Berasa punya geng di kantornya, kayak sinetron-sinetron, gitu, hehehe. KPI ikut-ikutan sinetron, atau sinetron yang terilhami dari KPI soal bullying?”

Akun @soviwakhidah, pun menyahuti. “Baru beberapa hari kena bullying, sudah bilang keterlaluan.”

“Memang pelaku kagak nyadar apa kelakuannya selama bertahun-tahun lebih kejam?” tanya Sovi. “Memang aneh Indonesia. Pelaku suka enggak ngaca.”

“Kami netizen Indonesia, siap membantu korban dengan segala apa yang kita punya, dengan segala apa yang kita bisa,” tegas @ignatius17azis.

Baca Juga:

Sebelumnya, korban mencoba melaporkan perundungan yang ia alami ke kepolisian dan atasan, tetapi hasilnya tak banyak membantu.

Atas dasar itulah, MS, memberanikan diri untuk membuka kisah pilunya ke publik, dan berharap kasus ini mendapat penanganan maksimal.

Halaman selanjutnya >>>

Daftar perundungan dari delapan terduga pelaku, sejak 2012…