Berita  

Ramai-Ramai Protes Angka Rp5 M Bakal Renovasi Ruang Kerja Nadiem

Renovasi Ruang Kerja Nadiem Makarim
Foto: Instagram/nadiemmakarim

Menurutnya, renovasi ruang kerja tersebut adalah kebijakan yang kontraproduktif.

Nadiem, kata Trubus, seharusnya dapat menggunakan anggaran itu untuk program yang jauh lebih bermanfaat.

“Kebijakan yang kontraproduktif,” kritiknya, mengutip Merdeka. “Artinya, anggaran sebesar itu, lebih baik untuk mereka.”

“Anak-anak yang terpaksa ditinggal orang tuanya meninggal, karena terserang Covid,” sambung Trubus.

“Dan mereka [yang] masih dalam sekolah. Maksudnya, memberikan beasiswa kepada mereka-mereka semua,” jelasnya lagi, Kamis (9/9) kemarin.

Lebih lanjut, Trubus mengatakan, tidak ada urgensinya merenovasi ruang kantor di masa sulit seperti ini.

“Sense of crisis itu ‘kan, harusnya, ia [Nadiem] peduli pada masyarakat yang lagi kesusahan karena pandemi Covid, dan sebagainya.”

“Harusnya, ia memberikan keringanan-keringanan peserta didik, murid-murid yang di daerah perbatasan, desa-desa, atau di daerah yang terbatas internet.”

Maka itu Trubus menyarankan, agar pihak Nadiem, menunda hal ini terlebih dahulu.

“Kalau masih bisa ditunda, ya, ditunda dulu, tapi kalau sudah jalan, mau enggak mau, harus diselesaikan.”

“Cuma, ya, harus ada bentuk pertanggungjawaban ‘kan? Ia sebagai seorang menteri, harus bertanggung jawab. Bagaimana?”

“Baik menjelaskan kepada Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), atau pihak-pihak lain, masyarakat,” tutup Trubus.

Protes Publik

Selain Prof Azyumardi, Susi, dan Trubus, masyarakat luas juga memprotes rencana renovasi ruang kerja dan rapat ini.

Salah satunya muncul dari pengguna Twitter, Arief Budianto. Ia membalas cuitan Prof Azyumardi, dengan membahas soal empat kategori.

Important v urgent, important v non-urgent, urgent v non-important, non-important v non-urgent.

“Nah, hal [rencana renovasi] tersebut, sepertinya kategori empat,” kata Arief. “Semestinya, orang cerdas sanggup memilah dan mengutamakan kepentingan,” tegasnya.

Sementara pemilik akun @ogawa_sora, menyahut kepada Susi Pudjiastuti.

“Tolong, Mas Menterinya dibisiki sama Ibu, dong,” twit-nya. “Kalau sudah dibisiki enggak dengar juga, diteriaki, Bu.”

“Masih juga enggak dengar, ditenggelamkan saja,” sambungnya, gemas.

Selain kritik kepada Nadiem, ada juga yang siap berdiri di barisan Susi, mendukung keinginannya tadi.

“Dibikin penggalangan dana saja, Bu. Biar tahu rasa, Mas Menterinya,” tantang @domara_maman.

“Lebih bermanfaat mana, untuk renovasi kerja menteri, atau gagasan ibu. Biar rakyat menilai.”

Begitu imbuh Domara, yang kemudian direspons oleh Susi, “Hari ini saya pikirkan,” tuturnya, Jumat (10/9).