Berita  

Respons Pedas Ketua MUI ke Susaningtyas yang Khawatirkan Bahasa Arab

Ketua MUI Respons Susaningtyas
Foto: YouTube/medcom id

Ngelmu.co – Pengamat militer, Susaningtyas Nefo Handayani Kertopati, menjadikan bahasa Arab sebagai satu dari sekian kekhawatirannya, saat bicara soal Taliban.

Pernyataannya ini terunggah di kanal YouTube medcom id, Ahad (5/9) lalu, berjudul, ‘Taliban Bermuka Dua ke Indonesia?‘.

Mendengar hal tersebut, publik pun langsung ramai berkomentar. Mayoritas dari mereka keberatan dengan penilaian Nuning.

Seperti yang Ngelmu baca di media sosial Twitter. Pemilik akun @vierda, berkata, “Bahasa Arab itu bahasa Al-Qur’an.“

“Kalau dibilang penyebarannya bisa jadi ancaman terorisme, statement kayak gitu bisa berdampak besar dan memancing permusuhan,“ imbuhnya.

“Apa yang kalian mau? Siapa yang mau dihantam sebenarnya? Jangan diam saja, harus berisik, yang begini-gini harus dilawan,“ tegasnya lagi.

Sesama pengguna Twitter, @conan_idn, pun menanggapi cuitan Vierda. “Serahkan ke MUI. Harusnya MUI marah. Kita tunggu saja.“

“Mungkin belum pada tahu. Seperti Tadz @cholilnafis, apa sudah tahu soal pengamat intelijen ini?“ lanjutnya.

Pemilik akun @conan_idn, itu pun kemudian meminta, “Tadz @cholilnafis, mohon MUI panggil pengamat ini. Sangat menyinggung ummat Islam nih.“

Baca Juga:

Saat membalas aduan @conan_idn, itulah, KH Cholil Nafis selaku Ketua Majelis Ulama (MUI) Pusat, merespons pedas pernyataan Nuning.

“Mengamati atau menuduh. Gara-gara tak mengerti bahasa Arab, maka dikiranya sumber terorisme atau dikira sedang berdoa, haha,“ sentil Kiai Cholil.

“Ini bukan pengamat, tapi penyesat,“ sambungnya pedas. “Masa tak hafal nama-nama parpol dianggap radikal.“

“Nanti kalau tak kenal nama-nama menteri, dikira tak nasionalis. Kacau nih logikanya,“ tegas Kiai Cholil.

Dari sekian banyak balasan warganet atas responsnya, Kiai Cholil, kemudian menanggapi salah satu akun, yakni @TarKot0174.

“Orang itu jujur dengan pikirannya, dan ia mewakili mayoritas petinggi. MUI bisa habis waktu ngeladeni model orang bingung seperti itu.“

Kiai Cholil pun menjelaskan, bahwa penilaian keliru seperti yang terdengar dari Nuning, wajib diluruskan.

“Ini orang ngaco, yang mengeklaim pengamat ini, perlu diliruskan di mata publik,“ pungkasnya.

Pertanyaannya, bagaimana sebenarnya isi pernyataan Nuning yang terunggah di kanal YouTube medcom id?

Simak selengkapnya, di halaman selanjutnya >>>

“Bagaimana kita mau tidak khawatir, kalau…“