Berita  

Respons Warganet atas Masuknya TKA Cina ke RI ketika PPKM

TKA China PPKM Level 4
Bandara Soekarno-Hatta kedatangan 34 TKA asal Cina, pada Sabtu (7/8/2021). Foto: CNN Indonesia/Andry Novelino

Ngelmu.co – Masuknya 34 TKA asal Cina, ke Indonesia, saat pemerintah masih memberlakukan PPKM Level 4, langsung mendapat respons dari warganet.

Puluhan tenaga kerja asing Tiongkok itu tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, pada Sabtu (7/8) lalu.

Respons Warganet

Mayoritas dari para pengguna media sosial–khususnya Twitter–menanggapi potret ini dengan kegusaran.

“Basi,” kata @aliffadhilla01, singkat.

“Nanti tetiba muncul varian baru, Covid melonjak lagi, terus PPKM diperpanjang lagi,” sentil @djrestu89.

“Sekolah dan kampus terus ditutup, milenial disuruh jadi petani,” imbuhnya.

“Sudah terbaca ‘kan, mau jadi apa Indonesia ini? Dibodohkan, dimiskinkan, dimatikan secara perlahan,” kritiknya.

Pemilik akun @dirgaaldhafeer, pun bertanya, “Kenapa di saat rakyat disuruh di rumah saja, tapi TKA Cina, bebas masuk ke Indonesia?”

“Kenapa presiden tidak tegas dengan kejadian ini? Apa ada udang di balik batu?” sambungnya.

Sementara pengguna Twitter @rang_casper, memilih untuk menyindir dengan bahasa halus.

“Pasti sudah sesuai aturan, ‘kan aturan saya yang buat, jadi bisa disesuaikan dengan keinginan juragan,” tuturnya.

“Sudahlah,” ujar @anyund21, “kebijakan pemerintah yang absurd!”

“Giliran Covid melonjak lagi, terus keluar varian baru, masyarakat lagi yang dibikin sengsara! Bosan aku tuh,” protesnya.

Andi Sinulingga juga ikut bersuara. “Apa yang bisa kita percaya?”

“Paksa terus rakyat untuk percaya, tanpa perlu perbaiki perilakumu yang memang layak dipercaya,” imbuhnya.

Sedangkan bagi @S0N_2000, “PPKM itu buat rakyat kecil. Bagi TKA Cina, gak masalah.”

“TKA Cina,” sambungnya, “bebas masuk kapan saja.”

Akun @aulia_amin, juga punya pandangannya sendiri. “Oooo, itu maksudnya kita disuruh di rumah kali.”

“Biar gak liat yang kayak begini kita,” celetuknya.

Lebih lanjut, @capparuni berujar, “Mereka mengkhianati omongan mereka sendiri, juga mengkhianati kepercayaan rakyat. Alasan pasti proyek strategis milik investor.”

Halaman selanjutnya >>>

Direktorat Jenderal Imigrasi menyatakan sudah sesuai aturan