Ridwan Kamil Dinilai Banyak Pencitraan, Relawannya Tarik Diri dan Dukungan

Ngelmu.co – Salah satu unsur relawan pendukung Ridwan Kamil pada Pilgub Jawa Barat 2018, yakni Gurka (Gerakan Untuk Ridwan Kamil), menarik dukungannya untuk Gubernur Jabar periode 2018-2023. Sebab, sosok yang akrab disapa Kang Emil ini dinilai terlalu banyak pencitraan dan sudah tak sejalan, sehingga sulit untuk diajak komunikasi.

 

Oleh karena itu, Ketua Umum Gurka Iwan Suhermawan menjelakan, pembubaran dan penarikan dukungan Gurka ini dilakukan karena pihaknya tidak mampu menyampaikan aspirasi warga kepada Ridwan Kamil. Penarikan dukungan tersebut, kata dia, dilakukan agar pihaknya bisa lebih leluasa dalam mengkritisi kepemimpinan Ridwan Kamil.

“Ini dilakukan agar kami bisa lebih leluasa, bisa mengkritisi dan mengawasi kinerja beliau. Kami punya tanggung jawab moral terhadap masyarakat,” kata Ketua Dewan Penasihat Gurka, Iwan Suhermawan, di Kota Bandung, Rabu (17/6/2019).

“Banyak program Kang Emil yang pencitraan dan di lapangan masih banyak yang tidak dirasakan masyarakat. Seperti ada benteng yang menghalangi. Ini berat buat relawan. Karena masyarakat terus menagih aspirasi,” katanya.

Iwan menilai, sebelum dilantikanya Ridwan Kamil sebagai Gubernur, koordinasi dengan Ridwan Kamil membahas program untuk lima tahun ke depan terjaga dengan baik. Namun, usai pelantikan, intensitas relasi dengan Ridwan Kamil terkesan dibatasi.

“Ada komunikasi yang tersumbat, seperti ada jembatan yang membatasi. awalnya lancar tapi dalam perjalanan dari setahun baru ketemu sekali. Seperti ada benteng yang menghalangi, ini berat buat relawan,” terangnya.

Iwan mengatakan, untuk menjaga tanggung jawab sosial kepada pemilih, pihaknya akan menjadi oposisi mengawasi laju pemerintahan Ridwan Kamil.

“Karena masyarakat terus menagih aspirasi, kita akan terus mengkritisi, pembubaran ini juga agar kami leluasa mengkritisi, mengawasi kinerja beliau. Kita ini relawan yang tidak berharap apa-apa, tidak ada yang ke TAP (Tim Akselarasi Pembangunan), BUMD dan sebagainya,” katanya.

Ketua Gurka Kabupaten Bandung, Dudi Sopandi menyatakan, setelah pelantikan menjadi Gubernur, komunikasi dengan Ridwan Kamil semakin sulit. Bahkan untuk berkoordinasi terkait aspirasi para pemilih pun Dudi mengakui kesulitan.

“Tapi harus ke mana lagi, (Ridwan Kamil) susah dihubungi. Saya tidak bisa apa-apa. Kami juga akan menyampaikan hal ini ke partai pengusung,” katanya.