Rizal Ramli Pertanyakan Ketidaklolosan Natalius Pigai dalam Seleksi Capim KPK

Ngelmu.co – Panitia Seleksi Calon Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah mengumumkan 192 peserta yang lolos babak administrasi dan berhak melaju ke babak selanjutnya. Namun, hal ini menjadi pertanyaan tersendiri bagi tokoh nasional, Rizal Ramli. Pasalnya, dalam 192 peserta calon komisioner KPK itu nama Natalius Pigai tidak lolos.

 

Menurut Rizal, sebelumnya Natalius Pigai pernah menjadi komisioner Komnas HAM. Jadi, sulit dibayangkan jika Natalius Pigai terganjal di babak seleksi administrasi. Belum lagi, pria kelahiran Papua itu adalah sosok yang memiliki intregritas, tarck record yang baik dan berani membela kebenaran.

“Di mata saya, Pigai adalah tokoh Papua yang cerdas, berani, dan plural. Korupsi sangat banyak di Indonesia Timur. Jadi, perlu tokoh Papua yang berani untuk berantas korupsi,” ujar Rizal Ramli.

Rizal berependapat, dengan “kegagalan” Pigai ini bisa membuat publik meragukan kredibelitas panitia seleksi.

“Pansel bisa dianggap tidak kredibel dan tidak objektif, juga tidak menpertimbangkan keseimbangan wilayah. Apakah Pansel sekadar mempertahankan statua quo?” tanya Rizal.

Apabila Pansel KPK dalam menjaring calon pimpinan KPK tidak dilakukan secara profesional, Rizal meyakini, pimpinan lembaga anti-rasuah yang terpilih kelak tidak kredibel. Bisa jadi, sambung Rizal, pimpinan KPK tersebut memiliki rekam jejak yang tidak bagus. Tentu, pimpinan KPK itu tidak bebas melakukan tindakan akibat tersandera oleh kasus hukumnya.

“Ada memang pola pikir agar pejabat publik dipilih yang bermasalah. Supaya bisa disandera. Contohnya, si x ketua lembaga negara dan lain-lain. Sehingga bisa diatur bagaikan kerbau yang dicocok hidungnya. Boro-boro merit system. Ini pola pikir yang sangat berbahaya dan menghancurkan republik,” tukas Rizal Ramli.

Rizal pesimistis dengan penegakan hukum dan pemberantasan korupsi jika melihat kinerja Pansel Capim KPK saat ini. “Sepertinya saat ini sedang dikondisikan untuk menjamin pihak-pihak yang ingin diuntungkan,” tandas Rizal Ramli.