Ngelmu.co – Presiden Joko Widodo menyempatkan diri bersama Tuan Guru Bajang, Zainul Majdi menyaksikan upacara penutupan Asian Games 2018 di tenda pengungsian Lombok. Jokowi juga sempat memberikan pidato di awal acara penutupan tersebut berlangsung dari tenda pengungsian.
Tindakan Jokowi tersebut mendapatkan reaksi dari Wakil ketua Umum Partai Demokrat Roy Suryo. Roy nebgaku bahwa ia telah memprediksi Presiden joko Widodo akan melakukan video conference dari Lombok saat upacara penutupan Asian Games 2018, Minggu (2/9).
Terkait prediksi akan Show-off nya Jokowi itu, Roy sempat menulis di akun twitter-nya @KRMTRoySuryo, Minggu (2/9) pukul 11.30 WIB dan 11.55 WIB.
“Tweeps, Selamat & Sukses Penutupan Asian Games nanti malam. Secara Obyektif, Saya Apresiasi Presiden @jokowi yg NoBar di NTB daripada Show-off,” cuit Roy Suryo.
Baca juga: Jokowi Pidato Penutupan Asian Games 2018 dari Tenda Pengungsi
Kemudian, pada pesan twitter berikutnya, Roy menulis, “Tetapi saya menyayangkan kalau nanti Presiden @jokowi masih saja Show-Off dgn VideoConference (apalagi menyebut2 “di Lokasi Bencana”),” twit Roy.
Diketahui bahwa dalam upacara penutupan Asian Games, Jokowi yang berada di Lombok, NTB, sempat memberikan ucapan terima kasih kepada para atlet, melalui video conference. Pada kesempatan itu, Jokowi meminta maaf atas ketidakhadirannya dalam seremonial penutupan Asian Games 2018 karena sedang mengunjungi korban gempa di Nusa Tenggara Barat.
“Saya ingin memohon maaf karena tidak bisa hadir langsung di penutupan Asian Games 2018,” jelas Jokowi.
Roy menilai pesan dalam video conference tersebut yakni untuk show off. Roy mengulang kembali kisah ‘stunt man Jokowi” dalam upacara pembukaan Asian Games.
Roy menyatakan bahwa Jokowi sebaiknya fokus ke tugas-tugas Kemanusiaan di NTB hari ini dan tidak perlu membuat show off yang berujung Kontroversi lagi bagi rakyat.
