Saat Bima Arya Acungkan ‘Satu Jari’

Wali Kota Bogor Bima Arya, acungkan satu jari ketika temui KH. Ma'ruf Amin. Photo :VIVA/Eduward Ambarita

Ngelmu.co – Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto yang mengacungkan satu jari di depan Calon Wakil Presiden Ma’ruf Amin. Atas acungan satu jari Bima Arya tersebut, Ma’ruf Amin dan Timses Joko Widodo-Ma’ruf mengklaim bahwa itu adalah sinyal dukungan dari Bima Arya. Namun, Bima Arya sendiri menyatakan dirinya netral.

Sebelumnya diketahui bahwa Bima Arya datang ke acara pasangan capres nomor urut 01 pada pada Sabtu (5/1). Bima Arya yang partainya mendukung Prabowo Subianto, saat ia ditanya apakah kedatangannya untuk memberikan dukungan kepada Jokowi-Ma’ruf, Bima Arya menjawabnya sambil mengangkat telunjuknya.

“Jawaban saya cuma satu. Mohon izin Pak Kiai, jawaban saya cuma satu. Rasulullah SAW mengajarkan kepada kita untuk memuliakan tamu. Ini adalah tamu agung, tamu yang mulia yang harus kita muliakan, dan saya hadir di sini,” ujar Bima sambil mengacungkan satu jari.

Ma’ruf mengaku dirinya merasa mendapat semangat baru atas isyarat yang ditunjukkan Bima Arya yang mengacungkan satu jari. Ma’ruf menangkap adanya dukungan dari politisi PAN tersebut. Bahkan, Ma’ruf menyatakan dirinya optimis jika suara untuk Jokowi dan dirinya di kota Bogor unggul pada Pilpres 2019 mendatang.

“Dari pagi saya di Kota Bogor kunjungi simpul-simpul dan lain lain. Bahkan Wali Kota Bogor ikut hadir di sana dan mengacungkan salam satu jari,” ujar Ma’ruf, dikutip dari Viva.

Selain itu, Sekretaris TKN Hasto Kristiyanto menyambut baik acungan satu jari dari Bima Arya. Hasto menyatakan bahwa acungan satu jari Bima Arya merupakan sinyal bagus, mengingat Bima Arya merupakan politisi PAN yang bersebrangan dengan capres-cawapres Jokowi-Ma’ruf.

“Sinyal bagus. Yang angka satu bagus, putih-putih bagus. Masyarakat kan tahu ada baik-buruk, putih-hitam. Ada yang difitnah, ada yang memfitnah,” ucap Hasto di Jakarta Pusat, Minggu (6/1/2019), dikutip dari Detik.

Sementara itu, Wali Kota Bogor yang juga politikus PAN, Bima Arya, mengatakan bahwa posisinya netral di Pilpres 2019 karena ia memilih fokus mengerjakan tugas-tugas menjelang berakhirnya periode pertama kepemimpinannya.

Hal itu ditegaskan Bima Arya terkait kehadirannya dalam kunjungan silaturahmi Ma’ruf Amin ke Pondok Pesantren Al-Ghazaly di Bogor, Sabtu lalu. Kehadirannya, kata Bima Arya, merupakan kewajibannya menyambut tamu yang datang ke wilayahnya. Bima menuturkan saat Sandiaga Uno dengan anggota HIPMI mengundang dirinya, ia pun hadir di acara tersebut.

“Waktu Bang Sandi ada acara di Bogor dengan teman-teman HIPMI, saya juga diundang dan hadir. Kemudian tadi saya diundang teman-teman Al-Ghazaly dan saya hadir silaturahmi,” ujar Bima Arya.