Saat SBY dan Zulkifli Hasan Walk Out di Deklarasi Kampanye Damai

Ngelmu.co – Hari ini, Minggu 23 September 2018, berlangsung karnaval deklarasi kampanye damai di Monas. Namun, karnaval tersebut diwarnai kejadian tak mengenakkan. Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) walk out bersama Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, saat karnaval deklarasi kampanye damai di Monas.

Bagaimana Wo SBY dan Zulhas itu terjadi?

Diketahui bahwa SBY dan Zulkifli Hasan sudah siap ikut deklarasi kampanye damai dengan hadir di lokasi acara sejak pagi, lengkap dengan pakaian adat seperti yang diarahkan oleh KPU. Nampak, mereka duduk bersama Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno. Ketika karnaval akan dimulai yang mengambil rute Jalan Medan Merdeka Barat dari depan Istana ke Patung Kuda, SBY juga ikut rombongan itu dengan duduk dalam boggie bersama rombongan Prabowo-Sandi.

Di depan rombongan SBY, Zulhas, Prabowo, Sandi, lebih dulu rombongan Jokowi-Ma’ruf Amin dan para pendukungnya. Di tengah jalan saat karnaval itu, SBY gusar karena melihat banyak atribut parpol dan relawan di luar ketentuan KPU.

Padahal, atribut yang diizinkan hanya yang disiapkan oleh KPU yaitu bendera kecil parpol, dan satu praka atau bendera besar masing-masing parpol. Namun, berbagai bendera relawan pendukung Jokowi-Ma’ruf, Projo. Bahkan, relawan Projo sempat berseru-seru di depan rombongan Prabowo- Sandi dengan teriakan ‘Jokowi Lagi’.

Baca juga: Respon KPU soal SBY dan Zulhas Walk Out

SBY, Zulhas, AHY, Ibas dan Sekjen PAN Eddy Soeparno, termasuk pengurus Demokrat Ferdinand Hutahaean, akhirnya memilih tak melanjutkan karnaval. Di tengah acara itu, Zulhas dan SBY juga sempat melihat lagi arahan KPU. Meski begitu, SBY menugaskan sekjen Demokrat, Hinca Pandjaitan untuk tetap ikut acara sampai selesai. Momen tak WO dar karnaval itu lalu dibagikan akun @TranceX9.

“Kita sepakat pakaian adat saja damai dan tidak membawa partai apalagi membawa atribut yang begitu banyak, sehingga terkesan tidak kampanye. Kemudian Pak SBY berpesan kepada saya, saudara Sekjen pimpin sampai selesai. Beliau walkout,” tukas Hinca, dikutip dari Kumparan.

Kemudian, politikus Demokrat Ferdinand Hutahaean memastikan penyebab SBY walk out adalah provokasi dari relawan Jokowi dan atribut yang dibawa pendukung Jokowi-Ma’ruf yang di luar ketentuan KPU. Menurut Ferdinand, bukan karena atribut saja, tapi karena ada provokasi dari Projo yang teriak-teriak di samping mobil gol karnaval SBY yang membuat SBY memutuskan untuk WO.

“Kalau atribut saja masih bisa kami mengerti, tapi teriakan itu tak patut,” kritik Ferdinand.