Berita  

Said Didu Sindir BPIP yang Digaji ‘Selangit’ Tapi Sering Membuat Ketegangan dan Perpecahan Bangsa

Said Didu Sindir BPIP yang Digaji ‘Selangit’ Tapi Sering Membuat Ketegangan dan Perpecahan Bangsa

Ngelmu.co – Lomba menulis artikel yang diselenggarakan oleh Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) guna memperingati Hari Santri Nasional 2021 masih menuai kontroversi.

Pasalnya, dalam perlombaan menulis artikel tersebut, BPIP mengusung dua tema yakni “Hormat Bendera Menurut Hukum Islam” dan “Menyanyikan Lagu Kebangsaan Menurut Hukum Islam”.

Banyak pihak yang menilai, bahwa tema perlombaan tersebut terkesan sangat kontroversial sehingga menuai kritikan. Salah satunya dari Muhammad Said Didu melalui akun Twitternya.

Cuitannya cukup menyita perhatian warganet, di mana anggota BPIP yang terdiri dari tokoh nasional dengan besaran gaji ‘selangit’. Namun, menurutnya mereka hanya membuat ketegangan dan bibit-bibit perpecahan bangsa.

“Anggota BPIP terdiri dari para tokoh nasional yang digaji lebih dari Rp100 juta sebulan tapi kok malah seringnya membuat ketegangan dan bibit-bibit perpecahan bangsa. Semoga mereka sadar akan besarnya uang rakyat yang mereka terima tapi hanya menjadi sumber masalah.” tulisnya pada Ahad, 15 Agustus 2021 melalui akun @msaid_didu

Di kolom komentar Said Didu, beberapa warganet pun turut membahas hal serupa. Tak sedikit dari mereka yang menyakan mengenai besaran gaji BPIP, tapi tak ada hasilnya. Bahkan, beberapa dari mereka juga ada yang meminta unutk BPIP dibubarkan.

@oykzch: “Hasilnya ga ada, duit rakyat aja dimakan. BUBAR SAJA!!”

@AlianisBgd: “Daripada mengharapkan mereka sadar diri mending BPIP dibubarin aja. Habis perkara. Indonesia damai.”

@kusharyonose: “Rakyat yang menggaji malah banyak yang kelaparan dan hidup susah… Duduk manis, ongkang-ongkang terima ratusan M. Tidurnya bisa nyenyak.”

Baca Juga: Tema Lomba Tulis Artikel BPIP Panen Kritik: dari Muhammadiyah, MUI, Hingga PKS

@Darwan45537622: “BPIP bubar sajalah.. Gak ada manfaatnya malah jadi pemborosan saja.”