Sambut Idul Adha 1440 H dengan Puasa Sunah Dzulhijjah, Tarwiyah, dan Arafah

Puasa Sunah Dzulhijjah

Ngelmu.co – Menyambut Hari Raya Idul Adha 1440 Hijriah, yang insya Allah akan tiba kurang dari sepekan ke depan, kita bisa mengisi hari-hari tersebut dengan amalan-amalan sunah, mulai dari sedekah, puasa (salah satunya puasa sunah Dzulhijjah), hingga salat Idul Adha.

Dikutip dari islam.nu.or.id, terdapat hadits riwayat Ibnu ‘Abbas yang ada di dalam Sunan At-Tirmidzi, yang menyebut anjuran untuk memperbanyak amal sholeh.

قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: ما من أيام العمل الصالح فيهن أحب إلى الله من هذه الأيام العشر

Artinya, “Rasulullah SAW berkata: Tiada hari lain yang disukai Allah SWT untuk beribadah seperti sepuluh hari ini,” (HR At-Tirmidzi).

Berdasarkan hadist tersebut, 10 hari pertama bulan Dzulhijjah adalah waktu mulia untuk melakukan amalan-amalan, termasuk anjuran puasa 9 hari di awal Dzulhijjah.

Salah satunya adalah puasa Arafah, yakni puasa sunnah yang dilaksanakan pada hari Arafah, tanggal 9 Dzulhijah, yang dianjurkan bagi orang-orang yang tidak menjalankan ibadah haji.

Rasulullah SAW bersabda:

صوم يوم عرفة يكفر سنتين ماضية ومستقبلة وصوم يوم عاشوراء يكفر سنة ماضية

“Puasa hari Arafah dapat menghapuskan dosa dua tahun yang telah lepas dan akan datang, dan puasa Assyura (tanggal 10 Muharram) menghapuskan dosa setahun yang lepas,” (HR. Muslim).

Berikut bacaan niat puasa sunah Dzulhijjah:

نويت صوم شهر ذى الحجة سنة لله تعالى

Nawaitu shauma syahri dzil hijjati sunnatan lillahi ta’ala, yang Artinya: Saya niat puasa sunnah bulan Dzulhijjah karena Allah Ta’ala,”.

Niat puasa Tarwiyah:

نويت صوم شهر ذى الحجة سنة لله تعالى

Nawaitu shauma al tarwiyata sunnatan lillahi ta’ala, yang Artinya: Saya niat berpuasa sunnah tarwiyah karena Allah ta’ala,”.

Dan niat puasa Arafah:

نَوَيْتُ صَوْمَ عَرَفَةَ سُنَّةً لِّلِه تَعَالَى

Nawaitu shauma arafata sunnatan lillahi ta’ala, yang Artinya: Saya niat puasa sunah Arafah karena Allah Ta’ala,”.

Adapun keistimewaan dari puasa Arafah, antara lain:

1. Dapat meraih syafaat Rasulullah, karena puasa Arafah adalah puasa kesukaan Rasulullah,

“Tiada dari hari dalam setahun aku berpuasa lebih aku sukai daripada hari Arafah,” (HR Baihaqi).

2. Sebagai penghapus dosa setahun yang lalu, bahkan sesudahnya,

“Saya berharap kepada Allah agar dihapuskan (dosa) setahun sebelumnya dan setahun sesudahnya,” (HR Muslim).

3. Saat berpuasa doa sangat mustajab, “Sebaik-baik do’a adalah do’a pada hari Arafah …,” (HR At Tirmidzi).

4. Insya Allah, dengan tobat yang sungguh-sungguh dan puasa Arafah, Allah bebaskan dari Neraka, “Di antara hari yang Allah banyak membebaskan seseorang dari Neraka adalah hari Arafah,” (HR Muslim).

“Tidaklah seorang hamba berpuasa sehari di jalan Allah, melainkan Allah pasti menjauhkan dirinya dengan puasanya itu dari api Neraka selama tujuh puluh tahun,” (HR Bukhari Muslim).

Wallahu a’lam.