Sandi Bahas Perjanjian Anies dan Prabowo, PKS: Silakan Dibuka Saja ke Publik

Sandi Perjanjian Anies PKS

Ngelmu.co – Partai Keadilan Sejahtera (PKS), mempersilakan Sandiaga Salahuddin Uno untuk membuka apa yang ingin dibuka ke publik.

Hal ini disampaikan oleh Juru Bicara PKS Nabil Ahmad Fauzi, saat menanggapi pernyataan Sandi soal perjanjian tertulis antara Prabowo Subianto dan Anies Baswedan.

Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKS, kata Nabil, menunggu sikap Partai Gerindra untuk membukanya secara terang benderang.

“Kan Bang Sandi yang menyebutkan. Silakan dibuka saja ke publik. Agar jelas duduk perkaranya,” tuturnya, Selasa (31/1/2023).

PKS, lanjutnya, saat ini tengah fokus mempersiapkan poros koalisi bersama Partai Demokrat dan Partai NasDem.

Mereka sudah sepakat dan satu suara untuk mengusung Anies sebagai calon presiden (capres) di 2024 mendatang.

Itu mengapa Nabil, mengatakan bahwa pihaknya tidak mau ikut campur lebih jauh soal pernyataan Sandi.

“Jadi, terkait hal tersebut, kami no comment pada substansi yang disampaikan oleh Bang Sandi itu.”

“Silakan saja di-clear-kan di antara pihak-pihak yang disebutkan tersebut,” tutup Nabil.

Baca Juga:

Sebelumnya, Sandi selaku Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, bicara soal perjanjian tertulis antara Prabowo dan Anies.

Dalam podcast bersama Akbar Faizal, Sandi menyebut perjanjian antara dirinya, Prabowo, dan Anies, dibuat sebelum Pilpres 2019.

Awalnya, Sandi menjawab pertanyaan Akbar atas video yang beredar, yakni soal Anies tidak akan maju sebagai capres, jika Prabowo juga melakukan langkah serupa.

Menurut Sandi, perjanjian itu sangat vital, karena bersamaan dengan rencana pencalonan Prabowo maju di Pilpres 2019.

Sandi bahkan mengatakan perjanjian itu masih berlaku sampai saat ini, selama belum ada kesepakatan yang mengakhiri perjanjian tersebut.

“Kalau perjanjian itu ‘kan pasti berlaku, berlaku, dan jika tidak diakhiri, perjanjian itu akan terus berlangsung,” kata Sandi.

Di sisi lain, Sudirman Said selaku ketua dari tim Anies Baswedan juga menanggapi Sandi.

Ia menjawab soal ada atau tidaknya perjanjian tertulis antara Prabowo dan Anies, sebelum Pilgub DKI Jakarta 2017.

Menurut Sudirman, tidak ada perjanjian soal Anies yang mengaku tidak akan maju di pilpres, jika Prabowo juga mencalonkan diri.

“Saya tidak mendengar ada perjanjian tersebut…” kata Sudirman, di kawasan Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Senin (30/1/2023).

Selengkapnya, baca di sini…