Berita  

Sebelum Komentari Anies, Sandhy juga Bersyukur UAS Alami Penolakan

Ngelmu.co – Sebelum linimasa akun Twitter-nya membahas lika-liku ‘Lem Aibon’, dan menyeret nama Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, musisi Sandhy Sondoro juga sempat bertakbir sembari bersyukur, usai me-retweet cuitan Abu Janda, soal penolakan-penolakan terhadap UAS.

Awalnya, Permadi Arya (Abu Janda) mencuitkan soal Ustadz Abdul Somad (UAS) yang mendapat penolakan untuk berdakwah di Jerman.

“Somad ditolak di Hongkong, Jepang, di UGM, Belanda, sekarang ditolak di Jerman. Hukuman sosial sedang berlaku,” tulisnya, seperti dilansir @permadiaktivis, 18 Oktober 2019 lalu.

“Saat dia nolak minta maaf telah menyakiti perasaan jutaan orang, dia pikir yang eneg lihat arogansinya cuma non Muslim saja, umat Muslim moderat juga,” sambungnya.

Baca Juga: Sandhy Sondoro Usai Namanya Jadi Trending: Sok Suci Lo Pade

Kemudian, @SondoroMusic me-retweet cuitan Abu Janda, dengan menuliskan, “ALLAHU AKBAR ALHAMDULILLAH 🙏❤”.

Beragam Tanggapan Pengguna Twitter

Warganet pun menyampaikan beragam komentar, atas respons yang Sandhy berikan.

Nabhan Putera: Jika ada ustadz ingin dakwah, terus kemudian ditolak/dibatalkan, meski mungkin ustadz tersebut ‘beda’ prinsip dengan saya, alhamdulillah, saya masih ikutan sedih.

Abuya Fathin: “Alhamdulillah dapat hadir di pengajian Ust. Abdul Somad hari ini. Tercerahkan, karena kami NKRI yang mencintai sesama anak bangsa.

Selalu bergerak untuk keberkahan umat dan rakyat indonesia. Berbuat baiklah dengan lagu-lagumu, Bung. Bakar semangat kebangsaan anak-anak muda dengan lagu semangat.”

Erna: Banyakin istighfar aja yang suka menghina ulama, karena hanya amal kebaikan dan keimanan yang kau bawa mati, buat di-pertanggungjawabkan di hadapan Allah SWT. Bukan ketenaran dan kesombongan.

Dhimy Pry: “Makin ganas aja ni orang ngehasut, mengadu domba antar umat agama, mentang-mentang junjungan udah di antik.

Perasaan kita kita umat yang beragama udah bisa memaafkan, saling mengerti satu sma lain, kenapa king of bong masih kalap.”

Tijabar: “Ucapan Takbirmu akan kami maknai beragam persepsi. Jangan salahkan kami para Netizen jika meresponsmu juga beragam.

Yakinkah takbirmu tidak salah alamat, wahai Maha Artis nan kondang seantero jagat? Jangan jadikan dirimu kerdil, dengan teriakanmu sendiri.”

Menghapus Musik Sandhy dari Playlist

Bahkan, ada mengaku langsung menghapus lagu-lagu Sandhy dari daftar yang sering ia dengar di layanan musik streaming.

Farid Van: Fix. Hapus playlist di Spotify.

Askom: Pantes sekolam mah. Saya juga tolak musikmu, lagumu juga. Allahu Akbar.

Samsul Arifin: Bye…bye… I don’t wanna listen your music anymore😤

Baca Juga: Sandhy Sondoro ke Anies: Kerja Gak Becus Hingga Sebut Wan Aibon

Sementara diketahui, Sandhy pernah lama menetap di Jerman, dan naik daun pertama kalinya, karena mengisi kompetisi menyanyi di sana.