Sebut Dirinya Mentor Politik Gibran, Ketua Umum PAN Panen Kritikan dari Warganet

Zulkifli Hasan PAN Gibran

Ngelmu.co – Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan, menerima kedatangan Calon Wali Kota Solo di Pilkada 2020, Gibran Rakabuming Raka, di kediamannya, Rabu (12/8). Pada kesempatan tersebut, ia mengatakan siap, menjadi mentor politik bagi putra sulung Presiden Joko Widodo, itu.

“Kita tahu ia sedang berjuang di Solo menjadi Wali Kota,” cuitnya, di akun Twitter @ZUL_Hasan, seperti dikutip Ngelmu, Kamis (13/8).

“Saya menyemangati dan mendoakannya. Saya katakan kepadanya, bahwa saya akan menjadi mentor politiknya,” sambung Zul.

Pernyataannya itu tak bisa lepas dari kritik warganet.

Seperti akun @Asan_Almadury, yang menanyakan apakah Zul, akan tetap membantu, jika Gibran, bukan merupakan seorang anak Presiden.

Pemilik akun @kemitris, justru mengingatkan Zul, untuk tidak ikut menghancurkan negara dan masa depan anak bangsa.

Sementara seorang bernama Syarif Cipta Ananda, berharap Zul, juga berkenan menjadi mentor politiknya, meski ia bukan ‘anak siapa-siapa’.

Namun, pemilik akun @Julian303, mengaitkan bersedia-nya Zul menjadi mentor politik Gibran, dengan kasus alih fungsi hutan Riau.

Zulkifli Hasan, menjadi saksi dalam sidang dugaan korupsi alih fungsi hutan Riau pada 2014, dengan terdakwa Suheri Tirta, Legal Manager PT Duta Palma Group Tahun 2014. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/pras.

Pasalnya, pada Selasa (11/8) lalu, Zul, dipanggil Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), untuk menjadi saksi dalam sidang dugaan korupsi; dengan terdakwa Legal Manager PT Duta Palma Group Tahun 2014, Suheri Tirta.

Terlepas dari komentar publik, Zul, menilai Gibran sebagai salah satu contoh pemimpin muda yang ingin ‘berbuat’ untuk masyarakat.

“Sebagai individu, ia (Gibran) sudah selesai dengan dirinya. Ia pengusaha sukses, punya visi ke depan memajukan masyarakat,” kata Zul.

“Berpengalaman me-manage orang dan saat ini ingin mengabdi untuk kotanya,” sambungnya.

“Tentu kita percaya pada demokrasi. Masyarakat punya hak untuk memilih pemimpin terbaik dalam setiap kontestasi demokrasi,” lanjutnya lagi.

“Tugas partai politik adalah menyediakan pilihan-pilihan yang terbaik pula. Gibran, layak didukung dalam proses ini,” imbuh Zul.

Partai yang kini ia pimpin, menurut Zul, melihat Gibran, sebagai salah satu calon pemimpin yang perlu disodorkan kepada masyarakat.

“Tetap masyarakat di Surakarta yang kelak menentukan semuanya,” ujarnya.

Kemunculan Gibran, juga disebut Zul, sebagai bukti jika PAN, percaya pada konsep regenerasi kepemimpinan.

“Karenanya perlu muncul sosok-sosok pemimpin baru dari kaum muda,” tuturnya.

“Kepemimpinan anak muda akan membawa semangat dan dinamika yang baik bagi bangsa yang tengah bergerak ke masa depan,” imbuh Zul.

Ia juga mengaku yakin, pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Surakarta, Gibran-Teguh Prakosa, akan memenangkan Pilkada 2020; di atas 80 persen.

“Kami meyakini, perkiraan saya mungkin bisa di atas 80 persen (menang di Pilkada Solo 2020), itu perkiraan saya,” kata Zul.

“Gibran memulainya dari level kota, ini preseden yang baik untuk semua calon pemimpin di masa depan. Maju terus, Gibran. Semangat tak boleh surut,” pungkasnya.