Ngelmu.co – Menyebut Menteri Kesehatan ke-17 RI, Siti Fadilah Supari, bukan koruptor pun penjahat besar, Ketua DPP Partai Demokrat, Andi Arief, meminta agar pemerintah segera melakukan pembebasan.
“Ibu Siti Fadilah bukan koruptor dan penjahat besar. Ada banyak jasanya dalam sistem kesehatan Indonesia,” tuturnya, seperti dilansir Tempo, Senin (25/5).
Hal itu perlu dilakukan, karena menurut Andi, pemerintah bisa memaksimalkan ilmu serta pengalaman Siti, mengatasi Flu Burung, untuk kemudian diterapkan dalam penanganan COVID-19.
“Kita semua adalah sasaran dari wabah Corona, seharusnya kita berjuang bersama melawannya, bukannya malah merasa lebih berkuasa dan lebih mampu menghadapi wabah ini,” sambungnya.
“Segera bebaskan Siti Fadilah, pakai ilmu dan pengalamannya untuk kepentingan kita semua, seperti yang pernah ia perjuangkan, menang melawan wabah Flu Burung dan WHO dulu,” tegas Andi.
Baca Juga:Â Ke Mana Hilangnya Puluhan Ribu TTD di Petisi ‘Bebaskan Siti Fadilah Supari’
Ia juga mempertanyakan, soal keputusan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, yang mengembalikan Siti, ke rutan Pondok Bambu.
Padahal diketahui, di sana sudah ada warga binaan yang positif COVID-19.
Itulah yang membuat Andi, menilai adanya persepsi tidak seragam soal kedaruratan wabah Corona.
Maka ia mengusulkan, agar Menkumham, Yasonna Laoly, menggunakan diskresi untuk membebaskan Siti.
Sebab, kini usia Siti, sudah lebih dari 70 tahun.
Ia juga mengidap berbagai penyakit bawaan, yang dapat membuatnya rentan terhadap penyebaran COVID-19.
Di sisi lain, Andi, juga mengomentari soal wawancara Siti dengan Deddy Corbuzier, yang dipermasalahkan Direktorat Jenderal Pemasyarakatan.
Menurutnya, materi wawancara berisi pengetahuan serta informasi yang perlu diketahui publik.
“Kalau kita ingat terpidana pembunuh Antasari Azhar, pernah dibebaskan bicara, ditonton saat wawancara, dengan salah satu stasiun TV,” ujar Andi.
“Apalagi (ini) isi yang dibicarakan (Siti dan Deddy) merupakan pengetahuan dan informasi untuk publik” sambungnya.
“Sangat berguna bagi rakyat dan pemerintah dalam menghadapi wabah Corona,” pungkas Andi.
