Berita  

Sederet Janji Calon Kapolri Pengganti Idham Azis, Listyo Sigit Prabowo

Janji Calon Kapolri Listyo Sigit Prabowo

Ngelmu.co – Lahir sederet janji dari calon tunggal pengganti Kapolri Jenderal Idham Azis, yakni Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo, saat menjalani uji kelayakan dan kepatutan di Komisi III DPR RI, Rabu (20/1) kemarin.

Memaparkan Program dan Komitmen

Didampingi beberapa perwira tinggi kepolisian, ia, memaparkan 16 program prioritas, serta delapan komitmen jika terpilih menjadi orang nomor satu di Polri.

Lulusan Akademi Kepolisian 1991 itu juga menjelaskan konsep kepolisian masa depan, yakni ‘Presisi’ [prediktif, responsibilitas, transparansi, berkeadilan].

Menurutnya, pendekatan itu dapat membuat pelayanan lebih terintegrasi, modern, mudah, dan cepat.

“Konsep transformasi Polri yang ‘Presisi’, hadir melalui penekanan pada upaya pendekatan pemolisian yang prediktif,” kata Sigit, mengutip Tirto.

“Diharapkan, bisa membangun kejelasan dari setiap permasalahan keamanan dalam menciptakan keteraturan sosial di tengah masyarakat,” imbuhnya.

Sederet Janji Sigit

Pada kesempatan itu, Sigit, juga menyampaikan beberapa janji.

Salah satunya, akan memberi kesempatan kepada para difabel untuk menjadi bagian dari Korps Bhayangkara.

“Dalam rangka pemenuhan hak,” ujar Sigit.

Lebih lanjut, jenderal bintang tiga itu mengatakan, mereka bisa menjadi ASN Polri, sesuai kompetensi.

Baik bertugas di bidang administrasi, pelayanan, analisis teknologi informasi, atau posisi lain yang memungkinkan.

Bhayangkara Tidak Akan Jadi Alat Penguasa

Sigit juga berjanji, Bhayangkara tidak akan menjadi alat penguasa.

“Polri juga tidak boleh jadi alat kekuasaan, karena sejatinya Polri [adalah] alat negara,” tuturnya.

“Oleh karena itu, setiap tindakan Polri, harus mendukung kemajuan Indonesia dalam bingkai NKRI,” imbuh Sigit.

“Hal itu sesuai dengan Pasal 30 ayat (4) UUD 1945,” lanjutnya lagi.

Baca Juga: Jokowi Resmi Ajukan Komjen Listyo Jadi Calon Kapolri, Istana Harap DPR Segera Setujui

Mengenai penegakan hukum, Sigit, berjanji akan memenuhi rasa keadilan, dengan mengedepankan instrumen hukum progresif, melalui penyelesaian dengan prinsip keadilan restoratif.

Ia, bahkan juga berencana membuat polsek tidak lagi menyidik perkara.

Tetapi lebih memaksimalkan fungsi dalam pencegahan, dan pemecahan masalah dengan musyawarah.

Sementara proses hukum akan menjadi upaya terakhir.

Tak Mau Hukum Tajam ke Bawah

Sigit, juga mengaku tidak mau penegakan hukum [termasuk internal] tajam ke bawah tumpul ke atas’, berulang.

Baginya, kasus nenek Minah [yang mencuri kakao kemudian diproses hukum hanya karena untuk mewujudkan kepastian hukum], tidak boleh lagi terjadi.

Di masa kepemimpinannya nanti, kata Sigit, jika ada personel yang terlibat korupsi, maka harus ditindak.

Akan Tangani Kasus Korupsi yang Libatkan Polisi

“Komitmen kami jelas, terkait penanganan korupsi anggota. Kalau ada yang bisa dibuktikan, ya, kami harus proses tuntas,” janji Sigit.

Bukan hanya soal HAM pun kriminal, tetapi ia juga meyakinkan, jajarannya akan melindungi lingkungan, jika terpilih.

Bagi para perusak hutan, kata Sigit, harus siap-siap berhadapan dengan polisi hingga tuntas.

“Dalam kepemimpinan saya nantinya, sisi-sisi tersebut akan menjadi fokus utama yang akan diperbaiki,” jelasnya.

“Sehingga mampu mengubah wajah Polri, menjadi Polri yang memenuhi harapan rakyat,” sambung Sigit.

Keamanan Data di Era Digital

Sigit juga berencana mengedukasi serta mengampanyekan perilaku bermedia sosial.

Sekaligus keamanan data di era digital dengan melibatkan polisi virtual, dan influencer yang memiliki banyak pengikut.

Setelah semua pemaparan, akhirnya, Sigit lulus uji.

DPR RI, menyetujui Sigit, menjadi Kapolri pengganti Idham Azis.

“Secara mufakat, menyetujui pemberhentian dengan hormat dari jabatan Kapolri Idham Azis,” kata Ketua Komisi III DPR RI, Herman Herry.

“Dan menyetujui pengangkatan Komjen Pol Listyo Sigit prabowo, sebagai Kapolri,” imbuhnya.

Selanjutnya, nama Sigit akan disetujui dalam rapat paripurna.

Nantinya, jika semua berjalan mulus, maka tahap terakhir adalah pelantikan Sigit oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).