Selain Deddy Corbuzier, Siapa Lagi Artis yang Mualaf?

Ngelmu.co – Sebelum Deddy Corbuzier resmi menjadi seorang mualaf, setelah mengucapkan dua kalimat syahadat, Jumat (21/6) siang kemarin, ada sederet artis yang juga memantapkan hatinya untuk memeluk agama Islam. Dan kali ini Ngelmu akan mengulas kisah dari deretan publik figur yang memutuskan untuk masuk Islam:

Chrisye

Lahir dalam keluarga Tionghoa, penyanyi legendaris Alm. Chrisye pun merupakan seorang mualaf. Meski ia masuk Islam saat akan menikah dengan istrinya, Yanti.

Namun, Chrisye mengaku sudah merasa krisis keimanan, dan belajar Islam secara perlahan, sebelum bertemu Yanti. Hingga resmi menjadi seorang mualaf di tahun 1982 lalu.

Dewi Sandra

Sejak memutuskan menjadi seorang mualaf sejak 2013 lalu, sikap Dewi Sandra berubah drastis. Orang-orang terdekatnya menilai hati Dewi menjadi lebih senang membantu sesama, terlebih yang membutuhkan.

Tak sembarang berhijrah, ia juga semangat dan merasa perlu untuk terus mengkaji Islam secara mendalam. Perihal penampilan pun, Dewi tahu benar bagaimana sebaik-baiknya seorang Muslimah berpakaian.

Natalie Sarah

Natalie Sarah memutuskan memeluk agama Islam di tahun 2001 lalu. Meski sempat ditentang keluarga, ia tetap memegang teguh keputusannya untuk menjadi mualaf. Ia juga sudah mengenakan hijab.

Namun, jika ditanya alasannya, semua berawal dari mimpi. Ia bermimpi didatangi seseorang pria, di mana di dalam mimpi itu, pria tersebut memintanya untuk membaca Surah Al-Fatihah, jika sedang sakit.

Roger Danuarta

Roger Danuarta menjadi seorang Muslim pada Oktober 2018 lalu, setelah mengucapkan kalimat syahadat yang dituntun oleh Ustadz Mokoginta.

Kini, ia kerap tampil Islami, bahkan Roger kerap terlihat bergabung bersama rekan artis, untuk ikut kajian-kajian Islam.

Sultan Djorghi

Berasal dari keluarga non-Muslim, Sultan Djorghi memutuskan untuk menjadi seorang mualaf sejak usianya masih belia. Saat itu, Sultan duduk di bangku kelas 3, Sekolah Menegah Pertama (SMP).

Sultan yang kala itu sering susah tidur, merasa nyaman saat mendengar kumandang adzan Subuh. Lantunan adzan, menurutnya, memiliki kekuatan magis yang justru membuatnya terlelap.

“Saya merasa tenang, karena adzan Subuh itu beda dengan adzan-adzan lainnya. Saya bisa langsung tidur kalau habis dengar adzan Subuh. Pelan-pelan saya belajar. Akhirnya saya yakin bahwa keyakinan saya adalah Muslim,” tutur Sultan.

Syukurnya, seluruh keluarga pun membebaskan pilihannya. Adik kandung Thomas Djorghi ini pun mulai belajar membaca Alquran.

“Pertama kali belajar, Surah Al-Fatihah. Itu yang ngajarin almarhum Ustadz Jefri, waktu itu beliau belum jadi Ustadz,” kenangnya.

Perlahan tapi pasti, Sultan terus mempelajari Islam, hingga saat di bangku SMA, ia sudah mulai belajar shalat, mengaji, serta ibadah lainnya.

Virgoun

Virgoun menceritakan awal mula dirinya memeluk agama Islam. Awalnya, ia kerap berdiskusi tentang agama dengan kakak dari istrinya. Hingga akhirnya, Virgoun ditantang untuk membaca terjemahan Alquran.

Ia pun menerima tantangan itu, hingga lembar demi lembar terjemahan ia baca. Namun, baru sampai di lembar kelima, Virgoun sudah menangkap isi dari Alquran.

Hal tersebut membuatnya semakin tertarik, dan ingin terus mempelajari tentang Islam.

Sampai akhirnya dia dipertemukan dengan Syekh Ali Jabber. Dia pun bertukar banyak pikiran mengenai agama, baik Islam maupun agama terdahulunya.

“Dia (Syekh Ali Jabber) jabarin semuanya, cerita sesungguhnya seperti apa, dan akhirnya saya minta dia jadi saksi syahadat saya,” ungkap Virgoun.

Ia tetap yakin, meski keputusannya untuk menjadi Muslim, sempat ditentang keluarga besar, terutama ibunya yang memang seorang non-Muslim.

“Cuma memang saya kasih penjelasan, ‘Saya sudah umur 27, sudah punya hak menentukan yang mana pilihan jalan saya, ini keyakinan saya, saya nyaman di sini’,” tuturnya menirukan saat ia memberi penjelasan kepada keluarga.

Hingga akhirnya, keluarga menerima penjelasan Virgoun, dan melihat banyak perubahan baik dalam diri Virgoun, sejak menjadi mualaf.

Tak lagi urakan dan hura-hura, menjaga tutur kata, lebih menghormati mereka yang lebih tua, dan tentunya semakin sayang dengan keluarga.

Sinead O’Connor

Dan yang terakhir adalah penyanyi legendaris dunia yang beberapa kali mencetuskan kontroversi di industri musik internasional, Sinead O’Connor. Ia memutuskan untuk menjadi seorang mualaf, pada 26 Oktober 2018 lalu.

Sinead pun mengucapkan dua kalimat syahadat di temani Shaykh Dr Umar al-Qadri, seorang imam asal Irlandia, dan mengganti namanya menjadi Shuhada Davitt.

Tak pernah ada yang tahu kapan dan kepada siapa hidayah akan datang. Maka, jika kita melihat orang yang lebih tua, renungkanlah betapa banyak ibadah yang sudah ia lakukan, daripada kita.

Sedangkan ketika kita melihat orang yang lebih muda, renungkanlah betapa sedikit dosa yang ia lakukan dibandingkan kita.

Dan saat melihat diri sendiri, renungkanlah bahwa kita tidak akan bisa menjamin wafat dalam kondisi iman. Sementara ketika melihat orang non-Muslim, kita tidak tahu bahwa dirinya suatu saat akan mendapat hidayah dari Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Dengan seperti ini, setiap Muslim tidak akan merasa lebih baik dari yang lain, dan tidak akan menyombongkan dirinya.

Karena Allah bisa mengubah segala sesuatu yang tidak pernah terbesit dalam benak seseorang, meski dalam sekejap waktu.