Selalu Bawa Al-Qur’an, Kapten Haji Afwan Pilih Tidur di Lobi Hotel Agar Tak Ketinggalan Subuh

Kapten Haji Afwan

Ngelmu.co – Pencarian pesawat Sriwijaya Air SJ-182, rute Jakarta-Pontianak, yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu, Jakarta Utara, pada Sabtu (9/1), pukul 14.40 WIB, telah memasuki hari keempat.

Operasi SAR dengan pasukan penyelam [Denjaka, Marinir, Basarnas, Kopaska, dan Dislambair] masih terus dilakukan.

Selain bagian serpihan pesawat yang mulai ditemukan, tim gabungan juga telah mendeteksi keberadaan black box di lokasi.

Basarnas, memperbarui data hasil pencarian korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182.

Selain terdapat 74 kantong jenazah berisi potongan tubuh, hingga Selasa (12/1) pagi, juga telah ditemukan beberapa bagian pesawat.

Dengan detail, 24 bagian besar pesawat, dan 16 serpihan kecil.

Jelas, keluarga dari para korban masih terus menanti perkembangan penanganan peristiwa ini.

Baca Juga: Ikut Mendoakan Haji Afwan, Arie Untung: Banyak Kisah Baik Mengenai Beliau

Di tengah doa dan harap, tidak sedikit orang-orang terdekat, membagikan cerita tentang sosok kru pesawat pun penumpang yang mereka kenal.

Seperti dua di antaranya yang saat ini, ingin Ngelmu bagikan lebih luas lagi kisahnya.

Pertama adalah Ha-Q, yang menceritakan pengalaman terbangnya bersama Haji Afwan (57), pilot [kapten] pesawat Sriwijaya Air SJ-182.

“Saat saya dan Capt. Afwan, terbang bersama dan menginap di hotel yang sama, saat tengah malam, saya sering melihat beliau duduk sendiri di sofa, di sudut lobby hotel,” tulis Ha-Q.

“Pagi harinya, saya menanyakan alasan beliau berada di lobby hingga larut malam. Beliau menjawab, ‘Saya memang tidur di lobby, supaya saya tidak terlambat bangun untuk sholat Subuh. Kasur hotel bisa bikin saya tidur terlalu nyenyak’.”

Tetapi jawaban Afwan, justru menimbulkan pertanyaan di benak Ha-Q.

“Namun, cerita seorang pegawai hotel, menjawab pertanyaan saya, ‘Kapten Haji memang selalu tidur di lobby. Beliau selalu bawa Al-Qur’an dan sebotol air. Beliau duduk membaca Al-Qur’an, sampai tertidur. Bangun sebelum Subuh, dan langsung ke masjid’.”

Di akhir, Ha-Q yang mengaku sedih mengingat kebersamaan mereka, tak memungkiri jika hatinya tersenyum.

“Rupanya Allah sangat merindukanmu, karena ketakwaanmu Capt., terima kasih telah menunjukkan cara merebut cinta Sang Khaliq,” tutup Ha-Q.

Baca Juga: Haji Afwan, Pilot Sriwijaya Air SJ-182 yang Tak Pernah Lupa Sholat

Kesaksian berikutnya terurai dari Ayu Agnes Shintya Dewi, “Innalillahi waa innailaihi roji’un. Berat untuk saya, untuk bisa menerima kabar ini,” tuturnya di awal cerita.

Agnes, mengaku masih merawat harapan besar akan adanya keajaiban.

“Tapi egois jika saya terus memaksakan. Semoga Allah, tempatkan di tempat terindah untuk kalian. Semoga Allah, mudahkan proses pencarian,” imbuhnya.

Pada Kamis (7/1) lalu, Agnes, mengaku masih tugas bersama Afwan.

“Ia, memberikan nasihat tentang pernikahan. Bahkan beliau, mendoakan agar rencana pernikahan saya kali ini tidak ada hambatan seperti tahun-tahun sebelumnya.”

“Saat 30 menit mau mendarat di Jakarta, saya sempat masuk ke flightdeck untuk mengambil tempat makan Capt. Afwan, saat itu Capt. nanya, apa saya sudah makan?”

Afwan pun langsung panik, karena Agnes, mengaku belum makan, “Beliau sibuk nyari roti yang ada di tasnya. Tapi saya menolaknya, ‘Makasih Capt., saya belum makan karena belum laper’.”

Namun, Afwan, mengeluarkan sebutir telur dari tas yang ada di sebelah kirinya, “Ini telur buat Mba Agnes. Hitung-hitung hadiah pernikahan. Hehehe, gak nyambung, yaa? Masa hadiah pernikahan dikasih telur?,” tuturnya sembari tertawa.

Agnes, mengaku masih sulit untuk mencerna peristiwa ini, “Capt. Afwan, Mas Diego, Mas Dhika, Mas Okky, Mba Gita, dan adikku tersayang, Miia, kalian adalah orang-orang baik, sangat luar biasa baik. Semoga Allah tempatkan kalian di tempat terbaik-Nya, ya.”

Ia juga mendoakan para penumpang yang turut menjadi korban, “Do’a yang sama untuk kalian, ya. Semoga keluarga, kerabat, dan sahabat yang ditinggalkan diberikan kekuatan dan keikhlasan.”

“Semoga Allah mudahkan proses pencarian #SJY182, [dan] semoga Allah hangatkan kalian di sana, orang-orang baik,” pungkas Agnes.