Berita  

Sempat Buron, Penganiaya Balita Nhino Pratama alias Hasruni, Ditangkap!

Nhino Pratama Hasruni Ditangkap

Ngelmu.co – Polisi berhasil menangkap Nhino Pratama alias Hasruni (20), pada Rabu (30/11/2022) malam, sekitar pukul 23.00 WITA.

Sejak video penganiayaannya terhadap seorang balita viral di media sosial, Hasruni sempat buron.

Namun, pada Kamis (1/12/2022) ini, Kapolres Bantaeng AKBP Andi Kumara, mengatakan, “Pelaku berhasil ditangkap.”

Andi menyampaikan bahwa Hasruni, menganiaya seorang balita laki-laki di Kampung Be’lang, Bonto Atu, Bissappu, Bantaeng, Sulawesi Selatan (Sulsel).

Hasruni melakukan kebiadabannya itu pada Senin (21/11/2022) lalu.

Setelah mengetahui bahwa aksinya terekam kamera, dan videonya viral di berbagai media sosial, Hasruni pun mencoba kabur.

“Setelah mendapatkan informasi terkait kejadian tersebut, Polres Bantaeng segera ke rumah korban,” tutur Andi.

“Mengarahkan orang tua korban untuk membuat laporan polisi, dan segera memburu pelaku,” sambungnya.

Sembilan hari berlalu, akhirnya pihak kepolisian berhasil menangkap Hasruni.

“Untuk motif dan lain-lain, menunggu hasil pemeriksaan,” ujar Andi.

Sekilas mengulas…

 

View this post on Instagram

 

A post shared by Ngelmu.co (@ngelmuco)

Baca Juga:

Beberapa hari lalu, video seorang wanita menganiaya balita, tersebar di berbagai media sosial.

Setelah viral, diketahui bahwa pelaku adalah pemilik akun Facebook Nhino Pratama, yang sebenarnya memiliki nama Hasruni.

Terekam jelas bagaimana Hasruni memukul, menampar, memiting, menjambak, dan juga menabok balita lelaki malang itu.

Si anak hanya bisa menangis, karena sepanjang penganiayaan, tidak ada satu pun yang menolongnya.

Pada Kamis (24/11/2022), Kasatreskrim Polres Bantaeng AKP Rudi, membenarkan penganiayaan yang dilakukan oleh Hasruni.

“Iya, anggota sudah ke TKP, dan arahkan korban untuk melapor. Saat ini, pelaku masih dalam pengejaran anggota. Mohon doa dan dukungan.”

“Ibu korban sudah buat laporan. Pelaku masih belum ditangkap, dan masih dalam proses pengejaran.”

“[Pelaku] wanita, tapi mirip laki-laki, atau tomboi. TKP di rumah keluarga pelaku,” jelas Rudi.

Terpisah, Nahar selaku Deputi Bidang Kementerian PPPA Kabupaten Bantaeng, menyebut jika Hasruni dan AP [ibu korban], sering bertengkar.

“Nhino dan AP, diduga memiliki hubungan dekat,” ujarnya, Ahad (27/11/2022) lalu.

Lalu, Hasruni kerap melampiaskan amarahnya atas AP, kepada balita malang tersebut.