Berita  

Sempat Heboh Tentang Larangan Siswi Berhijab, SMP Citra Kasih Ambon Beri Klarfikasi

Sempat Heboh Tentang Larangan Siswi Berhijab, SMP Citra Kasih Ambon Beri Klarfikasi

Ngelmu.co – Sebelumnya pemilik akun Facebook atas nama Shelvia Kanal, sempat menghebohnya jagat dunia maya. Hal ini lantaran statusnya yang kontoversi. Ia menuliskan baha Sekolah Menengah Pertama (SMP) Citra Kasih, Ambon, melarang siswinya untuk berhijab.

“Tugas anak bersekolah pada dasarnya untuk membangun kecerdasan intelektual anak, kecerdasan spiritual, dan kecerdasan emosional anak. Point spritual quotien anak akan tercederai ketika apa yang diyakini menjadi nilai–nilai positif dalam ajarannya dilarang, karena salah memaknai toleransi,” tulisnya.

Namun sayangnya, setelah ditelusuri, status tersebut tak dapat lagi ditemui, karena akun tersebut telah membatasi pertemanannya di Facebook.

Pihak Sekolah Beri Klarifikasi

Pasca viral, pihak SMP Citra Kasih, Ambon, pun akhirnya buka suara terkait kasus pelarangan siswi berhijab di sekolah swasta bertaraf nasional tersebut.

Yustina, selaku Kepala SMP Citra Kasih, memberi klarifikasi mengenai kabar tersebut. Ia mengatakan bahwa kini kasusnya terlah usai, pihaknya bersama orangtua calon siswi, Chiselfia Hatala dipertemukan oleh pemerintah kota Ambon.

Menurutnya, saat mediasi berlangsung, pihaknya telah menjelaskan menganai berbagai hal penting yang menjadi subtansi pemberitaan media, hingga akhirnya menjadi sorotan publik.

Untuk diketahui, pertemuan antara pihak sekolah dan orangtua siswa berlangsung di ruang kerja Wakil Wali Kota Ambon, Syarif Hadler, pada Kamis (1/4/2021) pekan lalu.

Pertemuan tersebut dihadiri pula oleh Sekretaris Kota, Anthony Gustaf Latuheru, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Amabon, Fahmi Salatalohy, Camat Baguala Lenny Lekatomopessy, dan Kepala Kesbangpol Pemkot Ambon, Chery L Tuasun.

“Kami telah mengklarifikasi berita-berita tersebut dan kami sepakat bahwa permasalahan ini terjadi karena kurangnya informasi yang diberikan kepala sekolah kepada pihak orangtua calon siswa,” kata Yustina kepada wartawan di SMP Citra Kasih di kawasan Citraland Lateri Ambon, Kamis (8/4/2021).

Selain itu, ia juga menjelaskan, bahwa SMP Citra Kasih merupakan sekolah inklusif yang memiliki ketentuan sendiri mengenai pemakaian seragam bagi para siswa maupun siswinya.

Menurutnya pemberlakukan pemakaian seragam standar itu telah menjadi ketentuan tidak hanya di SMP Citra Kasih Ambon, tapi di semua sekolah Citra Kasih di seluruh indonesia.

“Ketentuan pemakaian seragam siswa sesuai standar dan itu berlaku di semua sekolah Citra Kasih,” ujarnya.

Membuat Kesepakatan Tertulis

Dalam pertemuannya beberapa waktu lalu dengan Wakil Wali Kota Ambon, pihak orangtua yang merasa dirugikan telah menerima alasan dan penjelasan dari pihak sekolah.

Hingga akhirnya, pihak sekolah maupun orangtua calon siswa telah membuat kesepakatan secara tertulis untuk menyelesaikan polemik tersebut.

Terkait masalah tersebut, Yustina juga ikut menyampaikan permohonan maaf mewakili sekolah yang dipimpinnya.

“Untuk itu kami dari SMP Citra Kasih meminta maaf atas kejadian ini,” ucap Yustina.

Yustina juga mengaku telah menyampaikan permintaan maaf yang sama kepada orangtua calon siswa saat pertemuan dengan Pemkot Ambon.

“Pihak orangtua calon siswa telah memahami penjelasan kepala SMP Citra Kasih Ambon dan menerima permintaan maaf tersebut sehingga permasalahan ini dinyatakan selesai,” ungkapnya.

Baca Juga: Mengingat Peristiwa Larangan Siswi Pakai Jilbab di Bali pada 2014

Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Ambon, Fahmi Salatalohy yang ikut mendampingi pihak sekolah mengaku dengan kesepakatan itu maka masalah tersebut dianggap selesai.

“Sudah clear dengan orangtua dan sekolah, sudah di bahas sudah clear, jadi masalahnya sudah selesai,” kata Fahmi.