Seorang Pria Tampar Hatun Tash, Penghina Allah dan Nabi Muhammad

Hatun Tash Hina Allah dan Nabi Muhammad

Ngelmu.co – Seorang pria menampar keras wajah penghina Allah Subhanahu wa Ta’ala, dan Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam, yakni Hatun Tash.

Dalam video yang beredar, penampar, mengaku sebagai seorang beragama Kristen.

Pengakuan ini menjadi jawaban atas tudingan berbagai pihak yang menyebutnya Muslim.

Kenyataannya, pria itu sendiri yang dengan lantang mengaku sebagai umat Kristen.

Ia, menampar karena ikut geram dengan pernyataan-pernyataan yang Hatun, lontarkan.

Banyak pihak membagikan ulang video yang merekam penghinaan Hatun, terhadap Allah, Nabi Muhammad, dan Islam.

Salah satunya, Steven Indra Wibowo (Koh Steven), lewat akun Instagram pribadinya, @steven.indra.wibowo, pekan lalu, Rabu (28/10).

 

View this post on Instagram

 

A post shared by Steven Indra Wibowo (@steven.indra.wibowo) on

“Banyak statement bahwa yang menampar adalah pemuda Muslim, sehingga menjadi frame bahwa Islam, itu penuh kekerasan dan represive,” tulisnya.

“Silakan slide ke 2, pemuda yang menampar mengakui agamanya, dan sudah jelas agamanya,” sambung Koh Steven.

Baca Juga: Tak Terima Penghinaan atas Nabi Muhammad, Seniman Sudan Tolak Penghargaan dari Prancis

Kembali ke Hatun, ia, memang kerap menuding Islam, dengan berbagai pernyataan biadab.

Ia, merupakan bagian dari organisasi Defend Christ Critique Islam (DCCI) Ministries.

Pada kesempatan itu, Hatun, mengatakan, “Islam adalah ideologi yang sangat berbahaya.”

Lebih lanjut, ia menanyakan, “Apakah saya terlihat seperti Allah? Apakah saya terlihat seperti Muhammad?”

Sesaat setelahnya, seorang pria pun menampar wajah bagian kirinya dengan keras.

Hatun, terdiam, sempat terjatuh, dan kembali berdiri sembari memegang keningnya.

Beberapa kanal berita bahkan mengabarkan, jika Hatun, sempat pingsan.

Orang-orang sekitar lokasi langsung mengamankan penampar, dan memanggil polisi.

Namun, samar-samar terdengar dalam pengamanan, pria itu menyatakan, “I am a Christian.”

Sebagai informasi, peristiwa tersebut, terjadi di Hyde Park, London, Inggris, Ahad (25/10) lalu.

Speakers’ Corner, demikian dunia mengenal area tersebut.

Tempat yang memperbolehkan semua pihak berbicara, berdebat, dan berdiskusi secara terbuka, selama tidak ada sentuhan fisik.

Namun, pria yang menampar wanita penghina itu, disebut sudah telanjur geram, hingga tak lagi bisa menahan emosinya.

Akun Twitter resmi @eha_medya, juga mengunggah video serupa.