Sesama Partai Pendukung Jokowi-Ma’ruf Saling Serang, Perahu Koalisi Oleng?

Ngelmu.co – Berawal dari pernyataan Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang dirasa ‘menampar’ sesama partai koalisi Jokowi-Ma’ruf, membuat keadaan saling serang pun tak dapat dihindarkan. Mulai dari PDIP yang mempertanyakan dari mana asal dana kampanye PSI, hingga Nasdem yang memperingatkan agar partai yang dipimpin oleh Grace Natalie tersebut tidak bertindak bak pahlawan kesiangan.

Related image

“Siapa saja konglomerat yang ada di belakangnya, sumber dana dari bisnis apa, dan seterusnya,” tanya Ketua DPP PDI Perjuangan, Hendrawan Supratikno, Selasa (12/3/2019).

[read more]

Tak hanya mempertanyakan asal-usul dana kampanye PSI, tetapi Hendrawan juga menganggap jika PSI kekurangan informasi.

“Mungkin partai baru ini kurang informasi, dalam kasus-kasus tertentu terlihat genit atau ‘lebay’,” pungkasnya.

Melansir Warta Ekonomi, seolah tak ingin tinggal diam, PSI langsung mengambil giliran untuk balik menyerang PDIP. Lewat Juru bicaranya, Rian Ernest, PSI menyampaikan jika partainya tidak terima disebut minim implementasi di lapangan.

Related image

“Sekarang kalau minim implementasi, bagaimana menjelaskan fakta bahwa di banyak dapil, caleg-caleg DPR PSI sudah mengekor incumbent PDIP? Apa artinya? Bahwa masyarakat sudah jenuh dengan hanya sekedar pekik ‘merdeka’,” ujar Rian di Jakarta, Rabu (12/3/2019).

Ia juga menyindir partai dengan lambang banteng hitam bermoncong putih itu, karena terdapat caleg mantan napi korupsi di dalamnya. Hal ini membuat PSI semakin mempertanyakan komitmen PDIP dalam tindak anti-korupsi.

“Apa konkretnya untuk melawan korupsi, kalau masih ada caleg eks koruptor diajukan lagi di April nanti?” tandasnya.

Namun, bukan hanya PDIP yang gerah dengan tingkah PSI. Meski satu koalisi dengan partai tersebut, Nasdem juga menegaskan agar PSI tidak bertindak bak pahlawan kesiangan dan merasa paling hebat sendiri.

Image result for Wakil Ketua Umum GP Nasdem, Ivanhoe Semen

“Boleh melakukan gerakan untuk menarik simpati masyarakat, tetapi jangan merasa paling hebat sendiri, dan tidak mau jujur mengakui prestasi yang telah dilakukan oleh partai yang lain,” tegas Wakil Ketua Umum GP Nasdem, Ivanhoe Semen.

Ketiga partai ini diketahui jelas sebagai pendukung pasangan nomor urut 01 di Pilpres 2019 mendatang. Namun, ketika 17 April sudah semakin dekat, sesama partai koalisi Jokowi-Ma’ruf itu justru semakin semangat untuk saling menyerang satu sama lain. Apakah ini pertanda jika perahu mereka mulai oleng? Atau ada hal lain yang tersembunyi di baliknya?

[/read]