Ngelmu.co – Pengkhotbah Sheikh Ekrima Sabri, mengutuk tindakan Israel [dalam hal ini aparat kepolisian] yang melarang Muslim, melaksanakan sholat Jumat di Masjid Al-Aqsa.
Pasalnya, pelarangan terhadap warga Palestina [dengan dalih memerangi virus Corona], tidak selaras dengan potret tur harian pemukim Yahudi Israel yang diatur, bahkan dilindungi.
“Selama warga Palestina, memakai masker, membawa sajadah, dan menjaga jarak sosial mereka, tidak ada pembenaran untuk mencegah mereka masuk ke dalam masjid.”
Demikian tegas Sheikh Sabri, mengutip Middle East Monitor, Senin (4/12) kemarin.
Maka itu, ia, mengajak umat Muslim untuk tetap mendatangi Masjid Al-Aqsa, dan sholat di sana.
Baca Juga: Muhammadiyah Setujui Rekomendasi MUI soal Palestina: Istiqamah Tak Buka Hubungan dengan Israel
Sheikh Sabri, juga menyampaikan bahwa pihaknya, mengimbau penduduk Kota Tua, agar terus berdoa di dalam masjid untuk merusak Yudaisme Israel di Tepi Barat.
Sebelumnya, polisi Israel, melarang umat Muslim, melaksanakan sholat Jumat di Masjid Al-Aqsa. Alasannya, demi memerangi pandemi COVID-19.
Bahkan, salah seorang saksi mata mengatakan, polisi Israel, mendirikan pos pemeriksaan di pintu masuk Kota Tua Yerusalem.
Mereka juga mencegah warga Palestina yang ingin masuk ke Masjid Al-Aqsa.
