Ngelmu.co – Persaudaraan Alumni (PA) 212, mengaku siap mendatangi Kedutaan Besar (Kedubes) Prancis, Jakarta, sekaligus menyerukan pemboikotan terhadap produk-produk asal negara tersebut.
Sikap ini merupakan respons dari pernyataan Presiden Emmanuel Macron, yang dinilai telah menghina Islam dan Nabi Muhammad.
“Insya Allah, kami siap turun ke jalan, melakukan aksi ke depan Kedutaan Prancis,” tegas Wakil Sekretaris Jendral PA 212, Novel Bamukmin, mengutip CNN, Senin (26/10).
Kecaman keras muncul, karena pihaknya menilai pernyataan Macron, telah menghina Islam, sekaligus mendukung penistaan terhadap Muslim seluruh dunia.
“Yang jelas umat Islam, seluruh dunia, termasuk Indonesia, marah,” beber Novel.
Ia, juga menyerukan agar umat Islam Indonesia, memboikot produk-produk asal Prancis.
“Untuk saat ini, sikap yang paling spontan adalah memboikot produk Prancis, dan meminta kepada Dubes Prancis, mempunyai sikap tegas,” jelas Novel.
Sebagai informasi, Macron, mengeluarkan pernyataan kontroversial, dan telah menyinggung umat Islam.
Ia, menyatakan harus ada penindakan tegas terhadap kejahatan terorisme Islam.
Itulah yang membuat Macron, kemudian langsung mendapat kecaman dari berbagai pihak.
Baca Juga: Dunia Islam Mengecam Keras Pernyataan Emmanuel Macron
Sejumlah negara Timur Tengah, bahkan langsung boikot produk-produk yang berasal dari negaranya, sebagai bentuk protes.
Majelis Ulama Indonesia (MUI), juga mengecam pernyataan Macron.
Pihaknya, pun meminta Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi, untuk memanggil Duta Besar Prancis untuk Indonesia.
Tujuannya tak lain, meminta klarifikasi atas pernyataan Macron.
