Berita  

Soroti Pengusik Ulama, Dide Hijau Daun: Selamat Pagi Dunia Tipu-Tipu

Dide Hijau Daun Bela Ulama

Ngelmu.co – Vokalis dari grup musik Hijau Daun, Dide Irawan, memang aktif menyampaikan komentarnya untuk berbagai hal di media sosial.

Bahkan, sebagai publik figur, ia tak segan menuliskan kata-kata bernada memaki.

Seperti saat membagikan ulang video yang merekam serangan Israel terhadap warga Palestina, di Masjid Al-Aqsa, awal Mei lalu.

“Maaf kata-kata saya kasar, karena kelakuan zionis memang kelakuan binatang, enggak ada adab.”

Demikian potongan takarir yang Ngelmu kutip dari akun Instagram pribadinya, @dide_hijaudaun.

Dide yang sesekali juga nampak berkicau di Twitter, hari ini, nampak menyoroti pihak-pihak yang mengusik ulama.

Melalui cuitannya, pemilik akun @DideHijaudaun_ itu menyapa, “Selamat pagi dunia tipu-tipu. Apalagi yang suka nyinyirin ulama, hati-hati kalian.”

Ia memang tidak menjelaskan, kepada siapa cuitan tertanggal 3 Juni 2021 itu tertuju.

Namun, jika merunut ke belakang, Dide juga pernah bicara soal kebenaran serta kemungkaran.

Ia mengakui jika pribadinya masih jauh dari sempurna, “Saya ini belum menjadi orang yang baik, apalagi yang benar,” tulisnya.

Meski demikian, bukan berarti, ia tak dapat membedakan mana yang benar dan mana yang salah.

“Tapi saya bodoh, kalau enggak bisa bedain yang haq dan bathil,” sambung Dide, Ahad (20/12/2020) lalu.

Pada Kamis (3/9/2020), ia juga bicara soal bagaimana sosok yang sebelumnya istikamah, bisa berubah.

“Ada orang dulu istiqomah, sekarang berantakan tauhidnya,” cuit Dide.

“Uang memang mengubah segalanya. Semoga Muslim yang baca, tetap teguh dalam tauhid Islam,” imbuhnya berdoa.

Vokal Membela Palestina

Kembali ke unggahan Dide di akun Instagram pribadinya.

Pada awal Mei lalu, setidaknya ada dua unggahan yang memperlihatkan bagaimana Israel, menyerang warga Palestina.

Pada Ahad (9/5), Dide bertanya, “Kira-kira, Israel ini punya rasa toleransi enggak?”

“Sudah tanah Palestina diambil paksa, Masjidil Aqsa mau dikuasai juga,” sambungnya.

“Kata-kata apa yang lebih pantas [untuk Israel] selain bangsa*at,” tutupnya bertanya.

Pada unggahan berikutnya, Senin (10/5), Dide kembali berkomentar soal kekerasan Israel terhadap Palestina.

“Jika Palestina dibiarkan sebagai negara oleh PBB, sudahlah pasti Israel, tidak akan sanggup melawan tentara Palestina,” tuturnya.

“Bersenjatakan batu saja, Israel laknatullah ketakutan,” imbuhnya.

“Tapi tunggu akhir zaman nanti, akan tiba waktunya, di mana rakyat Palestina, sudah terbiasa menggunakan batu, sedang mereka kaum munafik, tak bisa lagi menggunakan senjata,” pungkas Dide.

Ikut Mengomentari TWK KPK

Melalui Insta Story, ia juga membagikan ulang tanggapan Majelis Ulama Indonesia (MUI) atas pertanyaan kontroversial dalam TWK [tes wawasan kebangsaan] terhadap pegawai KPK [Komisi Pemberantasan Korupsi].

Sayang Keluarga

Terlepas dari ungkapannya yang lantang membela Palestina pun ulama, keluarga Dide juga dikenal harmonis. Meski jarang mengumbar kehidupan pribadi.

Namun, ia tak keberatan untuk membagikan potret manis kebersamaannya dengan sang istri serta ketiga anak mereka.

Dide juga tak segan membagikan potret kedua orang tuanya, terutama sang ibu, sembari berpesan kepada para pengikutnya di Instagram.

“Harta yang paling tak ternilai yang kita punya adalah ibu. Dari rahimnya kita diciptakan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala,” ujarnya.

“Ia yang sanggup susah, agar anak-anaknya bahagia. Sampai tua pun, belum tentu ia sudah bahagia, karena bahagianya adalah melihat kita bahagia,” sambung Dide.

“Sayangi Mak kalian, Boy, karena ia tak akan pernah melukai hatimu, tapi tak terhitung, kita melukai hatinya,” pungkasnya.

 

View this post on Instagram

 

A post shared by Dide Hijaudaun (@dide_hijaudaun)

Baca Juga: UAH Semakin Menggelegar, Ada yang Mulai Bergetar? Begini Suara Publik

Ia menggunakan media sosial bukan hanya untuk mempromosikan karya musik bersama grupnya.

Bukan juga sekadar untuk berbagi potret kebahagiaan bersama istri, anak, dan kedua orang tuanya.

Sejak lama, Dide memang gemar membagikan video-video dakwah para ulama.

Seperti Ustaz Abdul Somad (UAS), Ustaz Adi Hidayat (UAH), hingga Ustaz Khalid Basalamah.