Survei ARSC: 69,50 Persen Tidak Setuju Jokowi 3 Periode

Survei ARSC: 69,50 Persen Tidak Setuju Jokowi 3 Periode

Ngelmu.co – Perkumpulan Kader Bangsa bersama dengan Akar Rumput Strategic Consulting (ARSC) telah melakukan survei mengenai kelanjutan masa jabatan Predisen Joko Widodo (Jokowi).

Dalam survei tersebut, responden dkberikan pertanyaan, “Perlu amandemen UUD 1945 untuk menambah periode jabatan presiden agar Jokowi bisa kembali jadi calon presiden 2024?” Adapun hasilnya yakni:

  • 69,50% Tidak setuju
  • 28,68% Setuju
  • 1,49% Tidak tahu
  • 0,33% Tidak menjawab

Responden juga ditanya “Jika ada amandemen UUD 1945, sebaiknya Jokowi maju kembali sebagai calin wakil presiden?” Pada pertanyaan ini pun, maryoritas responden memilih tidak setuju.

  • 71,65% Tidak setuju
  • 25,37% Setuju
  • 2,81% Tidak tahu
  • 0,17% Tidak menjawab

Selain itu, mereka juga diberi pertanyaan “Jokowi sebaiknya menyatakan dukungan kepada salah satu sosok calon presiden yang akan meneruskan program-programnya selama ini?”

Untuk pertanyaan yang satu ini, responden justru setuju jika Jokowi menyampaikan dukungannya kepada salah satu sosok di pemilihan presiden (Pilpres) 2024. Bahkan, ia disebut akan menjadi ‘king maker’ dalam kontestasi mendatang.

  • 233,88% Tidak setuju
  • 74,13% Setuju
  • 1,65% Tidak tahu
  • 0,33% Tidak menjawab

Tidak Mendukung Wacana Amandemen

Menurut peneliti ARSC, Bagus Balghi, publik tidak mendukung wacana amandemen perubahan masa jabatan presiden berdasarkan survei. Sebab, publik tidak lagi membayangkan Jokowi tampil pada Pilpres 2024 mendatang.

“Dalam bayangan publik, Presiden Jokowi juga tidak lagi menjadi kontestan di Pemilu 2024, baik sebagai calon presiden (tiga periode) maupun sebagai wakil presiden,” kata Bagus.

Bagus menyampaikan faktor Jokowi menjadi penting dalam pemilihan calon presiden (capres) mendatang.

Jokowi juga dinilai publik bisa menjadi ‘king maker’ pada kontestasi capres berikutnya. Bagus mengatakan pemilih mempertimbangkan sosok capres yang menjamin berlanjutnya program-program Jokowi.

“Sosok calon presiden yang menjamin berlanjutnya program-program Presiden Jokowi, terutama program strategis untuk publik, turut menjadi pertimbangan pemilih,” ujarnya.

“Publik mendukung sosok calon presiden 2024 mampu menjamin keberlanjutan program-program Presiden Jokowi yang bermanfaat untuk masyarakat dan sejalan dengan kepentingan strategis. Dari hasil survei ini Presiden Jokowi dinilai publik menjadi ‘king maker’ yang dapat mempengaruhi publik untuk menentukan siapa yang akan menjadi presiden 2024,” tambahnya.

Baca Juga: Survei Indikator: Anies Baswedan Jadi Capres Pilihan Anak Muda

Perlu diketahui, bahwa survei tersebut telah dilakukan sejak 26 April hingga 8 Mei 2021. Survei tersebut dilakuakn melalui wawancara telepon. Sebanyak 1.200 responden dipilih secara acak di 34 provinsi dengan usia minimum 17 tahun atau sudah memenuhi syarat pemilih.

Survei menggunakan metode multistage random sampling dengan memperhatikan jumlah proporsionalitas antara jumlah sampel dengan jumlah pemilih di setiap provinsi. Margin of error dalam survei ini kurang lebih 2,9 perse dengan tingkat kepercayaan hingga 95 persen.