Berita  

Survei Indikator: Tingkat Kepuasan Masyarakat Terhadap Jokowi Menurun Sejak 2019

Survei Indikator: Tingkat Kepuasan Masyarakat Terhadap Jokowi Menurun Sejak 2019

Ngelmu.co – Berdasarkan survei Indikator Politik Indonesia (IPI), kepuasan terhadap kinerja Presiden Joko Widodo mengalami penurunan sejak 2019 silam.

Tingkat Kepuasan Terhadap Kinerja Jokowi Menurun

Menurut ketarangan Direktur Eksekutif IPI, Burhanuddin Muhtadi, penilaian bersifat umum atau tidak hanya terkait dengan penanganan pandemi Covid-19.

“Penilaian secara umum ada penurunan, bukan hanya karena PPKM. Tren kepuasan terhadap presiden itu 58 persen, memang masih di atas 50 persen, tapi terlihat penurunannya cukup drastis,” katanya dalam sebuah webinar pada Minggu (26/9/2021).

Dari tahun ke tahun, kepuasan masyarakat terhadap kepemimpinan Jokowi terus menurun. Seperti pada Februari 2020 berada di angka 70 persen, kemudian di bulan Mei 2020 66 persen, berlanjut ke Juli 2020 merosot ke 65 persen.

Tidak berhenti sampai di situ, penurunan masih terus terjadi hingga 2021. Di Februari 2021 angkanya menurun menjadi 63 persen, Juli 59 persen, dan data terakhir pada September ini menjadi 58 persen.

Ketidakpuasan Berdasarkan Gender dan Pendidikan

Menurut sosio-demografi, sebesar 39,2 persen kalangan pria cenderung lebih tidak puas terhadap kinerja sang Presiden, sedangkan perempuan hanya 33,5 persen.

Survei tersebut juga menunjukkan, bahwa semakin rendah pendidikan responden, maka tingkat kepuasan kinerja Presiden Jokowi semakin tinggi.

Pada jenjang pendidikan SD contohnya, 60 persen responden mengaku puas, pada tingkat SMP 53 persen mengaku puas, sedangkan tingkat SMA 61 persen mengaku puas.

Sedangkan mereka yang memiliki jenjang pendidikan lebih tinggi, mengaku kurang puas terhadap kinerja Jokowi, yakni hanya 50 persen.

“Semakin tinggi tingkat pendidikan, tingkat kepuasan terhadap presiden makin menurun,” ujar Burhanuddin.

Ketidakpuasan Berdasarkan Pendapatan dan Usia

Tingkat kepuasan juga tergantung dari pendapatan responden. Sebanyak 63,1 persen responden berpendapatan di bawah Rp1 juta per bulan mengaku puas dengan kinerja Jokowi.

Sedangkan, mereka dengan pendapatan lebih dari Rp4 juta, tingkat kepuasan terhadap Jokowi menurun menjadi 53,6 persen.

Tidak hanya dari tingkat pendidikan dan pendapatan saja, tapi juga bisa dilihat beradasarkan usia responden. Di mana kepuasan terhadap kinerja Presiden Jokowi lebih tinggi pada responden usia di atas 55 tahun. Pada usia ini, 63,6 persen responden mengaku puas dengan kinerja Presiden Jokowi.

Semakin muda usia, tingkat kepuasan pada kinerja Presiden Jokowi makin menurun. Pada responden usia 41-55 tahun tingkat kepuasan di angka 57,5 persen, 26-40 tahun menjadi 57,4 persen, 22-25 tahun 52,9 persen.

Begitupun dengan generasi Z berusia di bawah 21 tahun, tingkat kepuasan mereka terhadap kinerja Jokowi di angka 57 persen.

Responden dengan agama Islam juga tercatat lebih puas dengan kinerja Jokowi mencapai 58,7 persen, gabungan agama lainnya mencatat kepuasan terhadap kinerja Jokowi 53,4 persen.

“Kepuasan relatif merata di kelompok gender, lebih besar pada usia semakin tua, muslim, etnis Madura, pendidikan dan pendapatan cenderung semakin rendah, di pedesaan, di Banten, Jateng, DIY, Bali-Nusa dan Maluku-Papua,” katanya.

Adapun survei tersebut dilakukan melalui wawancara secara daring dan telepon kepada 1.200 responden yang dipilih secara acak. Kebanyakan dari mereka merupakan peserta yang sebelumnya juga sempat mengikut survei IPI dalam kurun waktu Maret 2018-Juni 2021.

Baca Juga: Tawa Netizen Usai Jokowi Tunjuk Luhut Jadi Ketua Tim Penyelamatan Danau Prioritas

Sampel dipilih secara acak dari seluruh provinsi secara proporsional. Margin of error sebesar 2,9 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.